Home Logo

Semangat Gotong Royong, Pesan Inti Upacara Hari Lahir Pancasila


Kamis, 01/06/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   118

Saudara-saudara! Dasar-dasar Negara” telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat disini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar.” (Penggalan pidato dari Soekarno pada Hari Jumat 1 Juni 1945, saat sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

 

Lebih lanjut dalam pidatonya saat itu, Soekarno mengatakan bahwa dia menyukai sesuatu yang bersifat simbolik, atas dasar usulan kawannya yang juga ahli bahasa lahirlah istilah pancasila yang artinya panca berarti lima sedangkan sila berarti asas atau dasar.

 

“Saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi,” tegas Soekarno.

 

Dalam sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 – 1 Juni 1945, sejumlah tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo juga menyampaikan gagasan terkait dengan perumusan asas dasar negara.

 

Penggalan pidato Soekarno di atas adalah bagian dari isi amanat upacara Presiden RI, Joko Widodo dalam memperingati Hari Lahir Pancasila. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 diputuskan bahwasanya tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional, serta pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni.

 

Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jatim – Bali ) melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Kamis 1 Juni 2023 dilapangan kantor BBPJN Jatim – Bali. Upacara yang dihadiri oleh perwakilan unit kerja kementerian PUPR di provinsi Jawa Timur, berlangsung penuh khidmat.

 

Mengusung tema “Gotong Royong Untuk Membangun Peradaban Dan pertumbuhan Global.” Tema hari lahir pancasila ini mengajak kita untuk merenungkan dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Keceriaan, gotong royong dan persaudaraan harus selalu hadir dalam setiap tindakan kita, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

 

Kepala BBPJN Jatim - Bali, Rakhman Taufik yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam pembacaan amanat upacara presiden republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan tentang arti penting gotong royong.

“Melalui semangat gotong royong, kita dapat membangun landasan yang kokoh dan menyeluruh untuk mewujudkan peradaban yang adil dan lestari, tidak hanya dalam kerangka nasional, gotong royong juga sangat penting dalam pembangunan global. Toleransi, persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh dan menciptakan dunia yang damai dan sejahtera.”

 

Dalam akhir sambutan yang bacakan, presiden mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan indonesia maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.