Home Logo

FO Djuanda Masuki Tahap Krusial


Jum'at, 25/08/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   236

Tidak lama lagi, masyarakat khususnya di Kabupaten Sidoarjo, dapat segera menikmati Fly Over (FO) Djuanda yang menjadi akses penghubung Sidoarjo menuju Juanda, maupun dari Juanda menuju Surabaya.

Merujuk pada progress kumulatif pekerjaan FO Djuanda hingga minggu ke-42 telah mencapai 70,647 %. Kepala BBPJN Jatim – Bali Kepala BBPJN Jatim – Bali Rakhman Taufik menargetkan, FO Djuanda dapat fungsional jelang libur Nataru 2023 mendatang.

PPK 3.4 Prov. Jatim (Surabaya – Waru – Sidoarjo), I Made Gede Widhiyasa menyampaikan Saat ini pekerjaan pembangunan FO Djuanda memasuki tahapan paling krusial, yaitu pemasangan balok girder yang berpotongan dengan Jalan Raya Waru, Sidoarjo.

“Sesuai dengan rencana pelaksanaan pemasangan balok girder, akan dilakukan penutupan pada Jalan Raya Waru, dari arah Surabaya menuju Sidoarjo, setelah SPBU Aloha. Selain itu, kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholders karena balok girder terpasang nantinya akan melintang di atas Jalan Raya Waru dan rel kereta api. Tentunya hal ini sudah melalui perhitungan yang matang.” ungkap Gede.

Lebih lanjut Gede menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi terutama dengan PT. KAI DAOP 8 Surabaya, BPTD Kelas II Jawa Timur, Dinas Perhubungan dan Kepolisian terkait pemasangan balok girder tersebut. Penutupan sementara dan pengalihan arus lalu lintas jalan raya tersebut akan berlangsung selama tanggal 26 s/d 29 Agustus 2023, dimana

tanggal 26 Agustus 2023 akan dilakukan gladi bersih pengangkatan dan 27 s/d 29 Agustus 2023 akan dilakukan erection balok girder. “Kami sudah berkoordinasi dengan DAOP 8 Surabaya untuk penutupan sementara dijalur kereta api dan diberi waktu selama 1 jam 45 menit, sesuai ketersediaan window time di lokasi tersebut. Penutupan sementara dan pengalihan arus lalu lintas Jalan Raya Waru arah Surabaya menuju Sidoarjo hanya berlangsung 5 jam dan dilakukan pada dini hari mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB dengan target erection 1 girder per hari.” Ungkap Gede.

Lokasi pekerjaan erection girder berada pada pilar P5-B dan pilar P6-B, lebih tepatnya setelah SPBU Aloha, dengan panjang bentang 40 meter. Erection girder menggunakan Crawler Crane kapasitas 250 ton dan 300 ton. Selama pelaksanaan pekerjaan erection girder, lalu lintas dari arah Bandara Juanda menuju Sidoarjo akan dialihkan menuju frontage Gedangan arah Sidoarjo.

FO Djuanda yang terletak di Kabupaten Sidoarjo ini memiliki total panjang jembatan 858 meter, yang terdiri dari FO A (Sidoarjo – Juanda) sepanjang 435 meter dan FO B (Juanda – Surabaya) sepanjang 423 meter. FO Djuanda memiliki lebar jembatan 9 meter yang dari 2 lajur dengan lebar masing-masing 3,5 meter, bahu jalan, dan parapet sebagai pelindung.

Seperti yang sudah disampaikan Kepala BBPJN Jatim – Bali, Rakhman Taufik beberapa waktu lalu, perubahan nama FO Aloha menjadi FO Djuanda merupakan usulan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengingat pada sisi barat fly over terdapat monument Ir. Djuanda dan lokasinya berdekatan dengan Bandar Udara Internasional Juanda.

Tujuan dibangunnya FO Djuanda adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan menuju Bandara Internasional Juanda, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.