Terjadi bencana longsor pada Jalur Lintas Selatan (JLS) ruas Klatak-Bts Kab. Tulungagung pada KM 10+800 pada hari Minggu (13/4) dini hari sekitar pukul 01.00. Longsor terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan sisipan tanah lereng menjadi lemah sehingga lama kelamaan terjadi longsor. Material batu berukuran besar berserakan dan menutup badan jalan. Akibatnya akses kendaraan dari dua arah terganggu dan hanya bisa dilalui sepeda motor.

Menyikapi kondisi darurat ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali melalui PPK 2.6 Provinsi Jawa Timur melakukan upaya tanggap darurat. Menurut PPK 2.6 Provinsi Jawa Timur, I Made Budiana, pihaknya telah melakukan pengamanan pada lokasi longsor tersebut. “Kami telah menurunkan tim untuk segera melakukan pengamanan di lokasi longsor dengan memasang rambu-rambu di sekitar lokasi.”, jelas Budiana.

Lebih lanjut, Budiana menyampaikan bahwa penanganan juga langsung dilaksanakan dengan mendatangkan alat berat diantaranya adalah 1 buah Excavator, 1 buah Breaker, dan 6 buah Dump Truk untuk melakukan pembersihan material secara menyeluruh dan cepat. “Saat ini jalan sudah bisa dilewati dengan sistem buka tutup, kami pastikan badan jalan dan area longsor bersih dari material longsoran, sehingga lalu lintas segera berjalan dengan normal dan aman. Untuk antisipasi kedepannya kami akan memasang rambu-rambu rawan longsor di beberapa titik rawan longsor.” ungkap Budiana.

Diperkirakan pada selasa (15/04) penanganan Longsoran pada Ruas Jalan Bts . Trenggalek Besuki Sta 10+800 Kab Tulungagung, Provinsi Jawa Timur akan selesai dan lalu lintas dapat berjalan normal. Untuk itu para pengendara yang hendak berkendara melintasi ruas tersebut dimohon untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.