Perlancar Arus Logistik, Pekerjaan Preservasi Terus Dilakukan
Jum'at, 18/02/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 224
Upaya untuk melakukan pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan, agar tetap berfungsi secara optimal supaya umur rencana yang telah ditetapkan agar tercapai terus dilakukan oleh BBPJN Jatim – Bali melalui PPK 2.1 Prov. Jatim (Kertosono – Kediri – Tulungagung – Bs. Kab. Trenggalek).
Dinhassam Ario Kusuma, ST selaku PPK 2.1 Prov Jatim secara umum menjelaskan panjang ruas jalan yang berada di wilayah kerjanya sepanjang 131,68 Km, sedangkan kegiatan preservasi tahun anggaran 2022 meliputi preservasi rekonstruksi, rehabilitasi jalan sepanjang 4,44 Km, dengan rincian rehabilitasi mayor jalan 4,09 Km, rekonstruksi jalan sepanjang 0.35 Km, dan untuk rehabilitasi jembatan dengan panjang 123,24 meter.
Seperti halnya di ruas Kertosono – Bts. Kota Kediri dengan panjang 24,55 Km, ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan nasional non toll satu - satunya yang terdekat dengan bandara Kediri, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Ario mengatakan penanganan di ruas jalan tersebut salah satunya penanganan mayor dengan cara melakukan melakukan pengelupasan aspal, “selain pengelupasan aspal, nantinya akan ada perbaikan pondasi setempat, tergantung dari kondisi badan jalannya jika ada ambles maka kita akan perbaiki.” Ungkap Ario.
Ario menjelaskan secara umum terkait dengan pekerjaan mayor jalan yang dilakukan pada ruas Kertosono – Bts. Kota Kediri, dengan cara menggunakan CMM (Cold Miling Machine) di titik – titik tertentu. Alat CMM sendiri sering digunakan untuk untuk menggali aspal lama, sekaligus membuangnya ke truk menggunakan conveyor belt.
Setelah permukaan aspal lama dikelupas dengan kedalam 6 cm (untuk kedalaman pengelupasan aspal disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.red) selanjutnya pembersihan titik yang telah dikelupas, kemudian disemprot menggunakan prime coat, nah bahan prime coat merupakan lapis atau cairan ikat aspal cair yag disemprotkan di atas pondasi.
Selanjutnya alat berat berupa Finisher akan melakukan penghamparan aspal yang telah sesuai dengan lebar dan ketebalan aspal yang telah direncanakan. “setelah dikelupas 6 cm akan di isi lagi dengan lapisan AC-BC setebal 6 cm, kita padatkan setelah itu kita isi lagi dengan AC-WC setebal 4 cm dengan kisaran suhu aspal 130 derajat.” tandas ario
Setelah aspal dihampar dengan lebar dan ketebalan yang ditetapkan, maka selanjutnya alat berat tandem roller akan melakukan pemadatan secara maju mundur, hingga ketebalan aspal baru yang telah ditentukan tercapai.
Ario berharap dengan selesainya proyek tersebut nantinya dapat nambah kenyamanan dan kemananan bagi pengguna lalu lintas, serta memperlancar arus logistik ke beberapa daerah. Ario menambahkan sesuai dengan target kontrak, akan selesai di bulan Oktober. “Kami himbau untuk pengguna jalan selama pekerjaan berlangsung untuk mentaati arahan petugas atau flagman dilapangan.” tutupnya