Pelatihan Lab Mekanika Tanah dan Pengoperasian WTM
Rabu, 12/07/2023 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 81
BBPJN Jawa Timur – Bali bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPPIW) menyelenggarakan pelatihan teknisi laboratorium mekanika tanah dan pengoperasian Wheel Traching Machine (WTM).
Pelatihan berlangsung pada tanggal 10 Juli – 29 Juli, selama 15 hari dan diikuti oleh 27 peserta yang merupakan perwakilan dari BBPJN Jatim-Bali, BPJN Sumatera Barat, BPJN Kalimantan Selatan, BPJN Sulawesi Utara, BPJN Sulawesi Tengah, BPJN Sulawesi Barat, BPJN Maluku, BPJN Maluku Utara, dan BPJN Jayapura. Para peserta, yang merupakan teknisi laboratorium di Laboratorium Teknik Jalan dan Jembatan, diberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam pengujian tanah dan pengoperasian alat Wheel Traching Machine (WTM).
Kegiatan pelatihan ini sangat penting mengingat tuntutan akan infrastruktur jalan dan jembatan harus sesuai dengan kualitas yang dipersyaratkan. Dalam Klausul 6.2 pada Standar Nasional Indonesia ISO/ IEC 17205:2017, dijelaskan bahwa laboratorium harus memastikan bahwa personel memiliki kompetensi yang cukup untuk melaksanakan tugas dan untuk mengevaluasi signifikansi penyimpangan.
Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa teknisi laboratorium memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan paparan teori dan diskusi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk melakukan praktek secara langsung di Laboratorium Teknik Jalan dan Jembatan Wilayah Jawa Timur, BBPJN Jatim-Bali.
Ini memberikan pengalaman nyata dalam melakukan pengujian dan operasi WTM, sehingga peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dengan lebih baik di tempat kerja mereka masing-masing.
Subkord jembatan bidang pembangunan jalan dan jembatan, Henniko Okadha menyampaikan, kegiatan pelatihan ini merupakan wujud dari komitmen BBPJN Jatim - Bali untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia.
“Dengan memiliki teknisi laboratorium yang kompeten, kita dapat memastikan bahwa pengujian dan konstruksi infrastruktur tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kami berharap peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan ini dengan baik di lapangan,” ungkap Henniko.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan bahwa teknisi laboratorium yang telah mengikuti pelatihan ini mampu untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang lebih kuat dan aman bagi masyarakat. Kerjasama antara Pusbangkom JPPIW dan BBPJN Jawa Timur - Bali ini merupakan contoh nyata dari komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia.