SIPAKAR: Memudahkan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Padat Karya Tunai Pemulihan Ekonomi Nasional
Kamis, 11/02/2021 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 847
Kab. Semarang – BBPJN Jateng - DIY melaksanakan pengenalan dan workshop Aplikasi SIPAKAR (Sistem Informasi Padat Karya) kepada seluruh pemangku kepentingan di level Balai hingga Satuan Kerja dan PPK. Pada workshop yang diselenggarakan selama dua hari (9/2 hingga10/2) para admin SIPAKAR diberikan pembekalan dan pelatihan untuk memahami dan mengoperasikan SIPAKAR. Berbagai data yang sebelumnya harus diinput secara manual ke dalam excell, penulisan absensi yang harus ditulis secara manual dan rawan dimanipulasi, serta proses-proses pengolahan data yang membutuhkan waktu lama hingga ke pembagian upah secara tunai/cash, dengan adanya SIPAKAR seluruh proses tersebut telah terakomodir dan meminimalkan waktu.
Dalam kegiatan tersebut Satuan Kerja dan PPK diberikan bimbingan dalam menginput data-data kegiatan padat karya yang sedang berjalan, seperti data pekerja, lokasi padat karya, progress, upah dan sebagainya.
Kepala BBPJN Jateng-DIY, Satrio Sugeng Prayitno berpesan agar dalam pelaksanaan kegiatan padat karya memperhatikan tiga hal, "Pertama, jangan main-main dalam proses padat karya tunai ini. Akan ada sistem yang memudahkan kita dalam mengaplikasikan dan melaksanakan padat karya. Kedua, untuk akuntabilitas kita melibatkan Bank Mandiri untuk lebih presisi dalam distribusi upah dan lebih akuntabel. Harapannya tahun ini lebih baik dan tidak ada lagi temuan. Ketiga, untuk saluran drainase harus baik, proporsional (baik desain maupun fungsinya), jangan sampai ada saluran yang berhenti tidak sampai inlet atau saluran lebih tinggi daripada jalan, agar tim Preservasi dapat mengawal hal ini”
Aplikasi SIPAKAR memiliki dua versi yang disesuaikan dengan gadget yang digunakan, yaitu versi website dan versi andrioid. Untuk penginputan data dapat menggunakan versi website, namun untuk mempermudah penggunaan di lapangan untuk memasukkan data progress, foto kegiatan dapat menggunakan versi mobile/ android. Sehingga dengan dua versi ini maka lebih memudahkan pelaporan kegiatan.
"Rencananya kami juga akan berkoordinasi dengan PUSDATIN agar dapat menggunakan server resmi dari Kementerian PUPR, karena ini akan menjadi aplikasi yang berlaku nasional" ujar Kepala Bidang Preservasi I, Yana Astuti (9/2).
Aplikasi SIPAKAR ini sebelumnya sempat dirancang oleh Yana Astuti pada saat menjabat di BBPJN Sulawesi Selatan. Sebelumnya, SIPAKAR digunakan sebagai laporan untuk pimpinan di level pusat (Ditjen dan Kementerian PUPR) dengan masih memanfaatkan excell yang digabungkan dari beberapa paket direkapitulasi untuk dihitung HOK, panjang progress dan pembayarannya. Awalnya sistem untuk merekap HOK, panjang progress dan pembayaran namun saat itu masih pembayaran manual / belum bekerjasama dengan bank. Namun, kini SIPAKAR telah dikembangkan menjadi lebih terintegrasi dengan berbagai fitur, realtime dan presisi datanya. (LU)