Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Rekonstruksi Jalan Nasional Batangan – Rembang Tahap I


Jum'at, 27/01/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   750

Pati - Rekonstruksi ruas jalan Jalan Nasional Pati - Rembang Tahap I, tepatnya di Kecamatan Batangan, Pati dilakukan oleh PPK 3.2 Provinsi Jawa Tengah terhitung mulai 25 Januari 2023 hingga 12 April 2023. Proyek rekonstruksi tahap I ini ditargetkan dapat diselesaikan sebelum Hari Raya Lebaran agar pengguna jalan dapat melintasi ruas ini dengan nyaman dan aman.

“Target kita Batangan (Tahap I) ini 2 bulan, (selesai) 10 hari sebelum lebaran. Kita kerahkan segala upaya supaya target ini tercapai,” ungkap Dinar Pangayoman, PPK 3.2 Provinsi Jawa Tengah saat rapat instruksi pada Kamis, (26/01).

Kontrak penanganan ruas jalan Batangan – Rembang secara keseluruhan adalah sepanjang 3 KM. Pada rekonstruksi tahap I akan diprioritaskan penanganan sepanjang 1 KM pada KM SMG 93+350 s/d 95+000 Batangan yang mana terdapat kerusakan serius, sehingga diproyeksikan untuk dituntaskan lebih awal.

“Kita ini ada lokasi yang betul-betul harus ditangani sebelum lebaran, sehingga pada saat selesai itu sangat membantu jalur lebaran. Kita tidak bisa menyelesaikan semua panjang Batangan sebelum lebaran, karena tidak bisa maka kita pilih titik-titik yang benar-benar meningkatkan kecepatan kendaraan itu di mana saja”, terang Dinar.

Untuk menghalau penumpukan kendaraan yang dimungkinkan terjadi karena rekayasa lalu lintas berupa contra flow yang diterapkan di area pekerjaan rekonstruksi, pengguna jalan berkendaraan kecil pun diarahkan untuk melalui jalur alternatif yang telah disiapkan yakni melalui jalan kabupaten ruas Sp. 3 Guyangan – Glonggong – Jakenan – Sp. 3 Batangan.

“Nanti kendaraan kecil lewat jalur dalam,“ tutur Dinar.

Rambu-rambu pengaman dipasang di beberapa titik untuk menghimbau para pengguna jalan mengenai adanya proyek rekonstruksi jalan dan pemberitahuan jalur alternatif bagi kendaraan kecil.

“2 KM sebelum lampu merah kita informasikan ada pekerjaan kita, satu kilo sebelum lampu merah kita informasikan ada jalur alternatif. 200 M sebelum lampu merah nanti ada panah (penunjuk jalan) ’200 M lagi belok kiri/panah kiri ada alternatif mobil kecil arah Semarang’. 100 M lagi buat ‘Jalur alternatif untuk kendaraan kecil arah Semarang’, nanti kita arahkan (pengguna jalan),” jelas Dinar ketika memberikan instruksi pada timnya. (Atika Utami)