Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Sharing Session Budaya Sadar Risiko dan Penyusunan Laporan Penerapan Manajemen Risiko UPR-T2 dan UPR-T3 Triwulan II Tahun 2024 di Lingkungan BBPJN Jawa Tengah – DI Yogyakarta


Jum'at, 28/06/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   38

Dalam rangka pemenuhan dan pelaksanaan Pelaporan Manajemen Risiko oleh UPR-T2 dan UPR-T3 di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI Yogyakarta, diselenggarakan kegiatan Sharing Session bertema "Budaya Sadar Risiko dan Penyusunan Laporan Penerapan Manajemen Risiko". Acara ini berlangsung selama tiga hari, yaitu dari Rabu (26/06/2024) hingga  Jumat (28/06/2024), yang dilaksanakan secara hybrid, baik offline maupun online melalui Zoom.

Ikut serta dalam kegiatan ini Kepala Bidang KPIJ, Tim Evaluasi Kinerja BBPJN Jateng - DI Yogyakarta, Tim Keuangan dan PBMN  BBPJN Jateng - DI Yogyakarta, Petugas penyusun Laporan Manajemen Risiko dari tiap Bidang BBPJN Jateng - DI Yogyakarta, dan Asisten masing-masing Satker Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Pada hari pertama, acara dibuka dengan sambutan dari Rien Marlia selaku Kepala BBPJN Jawa Tengah – DI Yogyakarta yang diwakilkan oleh Pinta Banua Raja Sitanggang, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ) BBPJN Jawa Tengah – DI Yogyakarta. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan penyampaian Laporan Penerapan Manajemen Risiko selalu tepat waktu dan tepat substansi, serta pimpinan UPR hadir dan mengetahui dalam proses penyusunannya.”  ucap Raja dalam sambutannya. 

Setelah sambutan pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Budaya Sadar Risiko oleh Rachmawati Perdani Susidiyanti dalam paparannya Rachmawati menekankan pentingnya membangun budaya sadar risiko di setiap tingkatan organisasi.

 “Untuk dapat mencapai penerapan manajemen risiko organisasi Kementerian PUPR yang baik diperlukan peran serta keterlibatan Pegawai ASN dalam membangun Budaya Sadar Risiko atau Risk Culture” ujarnya. 

Selain itu, Rachmawati juga memberikan materi tentang Proses Manajemen Risiko. Materi ini mencakup berbagai tahapan dalam manajemen risiko mulai dari identifikasi, analisis, evaluasi, hingga mitigasi risiko. Peserta diajak untuk aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam penerapan manajemen risiko di lingkungan kerja masing-masing.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta dalam menyusun laporan penerapan manajemen risiko yang lebih komprehensif dan efektif. Dengan demikian, BBPJN Jawa Tengah – DI Yogyakarta dapat terus menjaga dan meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur di wilayah tersebut. (Winda)