Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

BBPJN Jateng–DIY Fokuskan Pemeliharaan 4 Jembatan Prioritas di Ruas Jalan Rembang–Blora–Cepu Tahun 2025


Senin, 01/09/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   186

Sebagai upaya menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di jalur nasional, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI Yogyakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,86 miliar untuk pemeliharaan berkala jembatan pada ruas Jalan Rembang–Blora–Cepu di tahun 2025. Dari total 21 jembatan yang ada, sebanyak 4 jembatan dengan panjang keseluruhan 333 meter ditetapkan sebagai prioritas pemeliharaan berkala, yaitu Jembatan Sulang, Jembatan Lusi (Blora), Jembatan Bruk Kembar, dan Jembatan Bengawan Solo B. 

“Empat jembatan tersebut kami tangani melalui program pemeliharaan berkala jembatan yang akan selesai di pertengahan bulan September. Pekerjaan pemeliharaan yang kami laksanakan berupa penggantian perkerasan aspal lantai jembatan, pekerjaan expantion joint, marka jalan, penggantian bearing pad, pengecatan rangka jembatan, dan pembersihan jembatan.” ujar PPK 3.6 Provinsi Jawa Tengah, Arif Agus Setyawan di Blora, Jumat (29/8).    

Sebelumnya keempat jembatan ini mengalami berbagai kerusakan yang cukup mengganggu fungsi dan kenyamanan pengguna jalan. Beberapa di antaranya yaitu penurunan pada bagian orpit jembatan, permukaan aspal lantai jembatan yang bergelombang, berlubang, serta retak, bearing pad yang pecah, expansion joint yang rusak, hingga timbulnya korosi pada sebagian rangka jembatan. Kondisi tersebut tidak hanya menurunkan kualitas struktur jembatan, tetapi juga berpotensi mengganggu keselamatan lalu lintas jika tidak segera ditangani.

Arif menyampaikan bahwa selama proses pemeliharaan berlangsung, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan melalui metode sistem buka tutup (setengah jalur) serta memaksimalkan pekerjaan pada malam hari, sehingga gangguan terhadap kelancaran arus lalu lintas dapat diminimalkan.

Pemantauan atau survey kondisi jembatan selalu dilaksanakan secara rutin oleh BBPJN Jawa Tengah – DI Yogyakarta di seluruh ruas jalan nasional di wilayah kerjanya, sehingga dapat mengetahui kondisi masing-masing jembatan dan pemeliharaan apa yang perlu dilakukan untuk memperpanjang umur masa layan jembatan.

“Selain pemeliharaan berkala jembatan di ruas Rembang–Blora–Cepu, kami juga tetap menjalankan pemeliharaan rutin jembatan untuk 17 jembatan lainnya, dengan nilai total anggaran Rp150 juta,” tambah Arif.

Meski hingga saat ini jembatan di jalur nasional wilayah Blora dalam kondisi baik dan hanya membutuhkan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala, terdapat beberapa jembatan yang dinilai perlu mendapatkan penanganan lanjutan berupa pelebaran, salah satunya adalah Jembatan Kidangan di Kecamatan Jepon. Untuk kebutuhan tersebut, BBPJN Jawa Tengah – DI Yogyakarta sedang mengajukan usulan anggaran untuk penanganannya. 
“Kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga jembatan sebagai aset bersama. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari masyarakat selama ini terhadap pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah ini,” pungkas Arif.
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain tidak membuang sampah sembarangan baik pada rangka jembatan maupun alur sungai di bawahnya, tidak melakukan pencurian terhadap sarana dan prasarana jembatan seperti baut, tiang sandaran, dan lampu penerangan jalan, menghindari aksi vandalisme, serta tidak melakukan pembakaran sampah di sekitar jembatan. Apabila ditemukan kerusakan, masyarakat dapat segera menyampaikan laporan kepada BBPJN Jawa Tengah - DI Yogyakarta melalui aplikasi Jalan Kita untuk ditindaklanjuti. (Tarisa)