Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Rekonstruksi Jalan Demak-Semarang: 1 lajur Ditutup, 3 lajur Bisa Dilewati


Jum'at, 19/05/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   919

 

Demak - Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga melakukan sejumlah upaya dalam mengatasi banjir rob yang sering melanda di wilayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak salah satunya dengan rekonstruksi jalan dengan cara peninggian perkerasan jalan.

Dalam proses pelaksanaan rekonstruksi jalan di masing-masing lokasi dilakukan secara bertahap dengan hanya menutup 1 lajur untuk konstruksi dan membuka 3 lajur untuk lalu lintas. Untuk tahap 1 pekerjaan dimulai dengan mengerjakan terlebih dahulu arah Demak, dan setelah selesai dilanjutkan ke arah Semarang.

Pekerjaan rekonstruksi jalan tahun ini di ruas jalan nasional Bts Semarang - Bts Kab Demak antara lain rekonstruksi jalan di Km 9+800 s.d km 11+150 kanan/kiri (Sayung), di Km 11+650 s.d 12+200 kiri (Sidogemah), dan Km 13+000 s.d 13+400 kiri (Onggorawe). Selain itu juga dilakukan peninggian jalan di ruas Jl Kaligawe km 5+500 s.d 6+700 (Jembatan Kali Sringin s.d Simpang Genuk). Lokasi-lokasi tersebut adalah lokasi yang terdampak saat air rob naik.

“Saat ini yang di Sayung sedang berlangsung, dan diharapkan akhir Juli 2023 setelah selesai segmen jalan utama, tidak akan ada hambatan lalu lintas lagi di saat air rob naik. Kemudian yang di Sidogemah sudah selesai dikerjakan (perkerasan badan jalan) dan sedang proses perapihan median jalan. Kalau yang di Oggorawe rencananya dilaksanakan bulan Juli s.d Agustus setelah pekerjaan Sayung selesai.” ujar PPK 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Hadi Suprayitno (Prayit), di Demak, Rabu, 17/5.

Prayit juga menambahkan peninggian jalan di Kaligawe nantinya dapat berdampak positif bagi lalu lintas dan tidak lagi terjadi genangan di ruas tersebut seperti di awal tahun 2023.

Jalur Alternatif 

Selama pelaksanaan rekonstruksi jalan BBPJN Jateng-DIY juga berkoordinasi dengan Satlantas untuk manajemen lalu lintas, mengingat jalur pantura Semarang-Demak adalah jalur yang sangat padat lalu lintasnya.

Masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi juga dapat menempuh jalur alternatif melalui Jalan Provinsi maupun Jalan Kabupaten untuk menghindari antrian di sekitar lokasi pekerjaan.

Disinggung tentang dampak kerusakan di jalan alternatif akibat adanya peningkatan kendaraan yang memilih menempuh jalur tersebut, Kepala BBPJN Jateng-DIY, Rien Marlia pada saat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada kunjungan kerja di proyek Pembangunan Tol Semarang - Demak Seksi 1 menuturkan, “Ada beberapa jalan kabupaten yang masuk di usulan daerah untuk ditangani dengan APBN. tapi sekarang masih tahapan program, dan Insya Allah dalam waktu dekat bisa kita tangani juga”

Saat meninjau kondisi jalan kabupaten Demak di Buyaran-Karangawen yang menjadi salah satu jalur alternatif. Ganjar memerintahkan agar DPU Kab Demak dapat menangani sementara kerusakan jalan kabupaten tersebut sembari menunggu bantuan penanganan jalan daerah dari Kementerian PUPR melalui BBPJN Jateng-DIY. (Lia)