Pembangunan Infrastruktur di KIT Batang: Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas
Jum'at, 21/06/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 32
Batang - BBPJN Jateng - DIY melaksanakan berbagai pekerjaan konstruksi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Proyek yang sedang berjalan meliputi pembangunan infrastruktur akses Jalan Jetty KIT Batang berupa flyover dan pematangan lahan KIT Batang Klaster 1 Fase 2 Tahap 1.
"Pekerjaan ini sangat strategis dalam mendukung pengembangan kawasan industri yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujar Ahmad Haris, PPK Kawasan Industri Batang 1.
Proyek pembangunan jalan mencakup panjang 43 meter, sementara pembangunan jembatan mencakup total panjang 833 meter. Struktur jembatan terdiri dari dua bagian utama yaitu PCI Girder dengan bentang 40 dan 25 meter, serta slab on pile sepanjang 433 meter yang mencakup pekerjaan bor dengan diameter 800 meter. Saat ini, pekerjaan erection girder sedang berlangsung, menghadapi tantangan besar karena pile 9 dan 10 terletak di atas lintasan kereta api.
"Untuk mengatasi kendala ini, kami telah berkoordinasi dengan K2K (Komite Keselamatan Konstruksi), DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian), dan PT KAI untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pekerjaan," jelas Ahmad Haris.
Selain itu, proyek pematangan lahan seluas 400 hektar yang terdiri dari 34 kapling sedang dalam tahap land development. Pekerjaan ini bertujuan untuk menyiapkan lahan agar siap digunakan oleh para tenant untuk pembangunan konstruksi mereka.
"Kami menargetkan bahwa pada bulan Agustus dan September akan dilakukan PHO untuk proyek ini," tambah Ahmad Haris.
Sebelumnya, pada Desember 2023, BBPJN Jateng - DIY telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 52,373 km dan 10 jembatan dengan total panjang 669 meter di daerah KIT Batang. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di KIT Batang ini merupakan bentuk dukungan penuh dari Kementerian PUPR untuk mempermudah akses di kawasan industri serta meningkatkan konektivitas industri.
"Dengan adanya infrastruktur yang memadai, KIT Batang diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi daerah hingga nasional dan menciptakan lapangan kerja baru," kata Ahmad Haris.