Kepala BBPJN Jateng-DIY Sampaikan Rencana Penanganan Jalan Pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Kabupaten Grobogan
Sabtu, 25/06/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 2317
Grobogan – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI. Yogyakarta, Wida Nurfaida menyampaikan beberapa rencana penanganan jalan di daerah Kabupaten Grobogan dan sekitarnya untuk menjawab usulan peningkatan infrastruktur dari Bupati Grobogan saat melakukan pendampingan pada Kunjungan Kerja Spefisik Komisi V DPR RI.
“Penanganan di ruas Surakarta – Gemolong – Purwodadi, desain sudah ready, panjang penanganan Surakarta - Geyer 9,46 km, Purwodadi - Geyer 1,6 km termasuk Lingkar Utara Barat Sragen dan Lingkar Utara Barat Timur Sragen. Total anggarannya Rp. 189 miliar dan tahun ini sudah dialokasikan untuk tahun pertama.” Ujar Kepala Balai Wida, Jumat (27/6) di Pendopo Kantor Bupati Grobogan.
Ia menambahkan untuk penanganan ruas Semarang - Godong, dan Godong – Purwodadi sepanjang total 5,25 km senilai Rp. 86,88 miliar saat ini dalam proses desain yang rencananya pada awal Juli 2022 akan dibahas di tingkat Direktorat dan segera dilanjutkan lelang dini. Alokasi DIPA untuk penanganan tersebut telah tersedia untuk tahun pertama.
Begitu pula dengan penanganan ruas Purwodadi - Wirosari - Blora (total 13,36 km dari total 25 km) sebesar Rp. 119,823 miliar yang masih dalam proses desain yang diperkirakan selesai di Bulan Juli dan dilanjutkan lelang dini. Alokasi DIPA untuk penanganan ruas Purwodadi - Wirosari - Blora sudah masuk mid term review dan menunggu revisi anggaran yang kedua.
Kepala Balai Wida menyampaikan bahwa keseluruhan penanganan yang disampaikannya pada kesempatan tersebut akan dilaksanakan secara Multi Years Contract (MYC).
Kunjungan Kerja Spefisik Komisi V DPR RI tersebut merupakan salah satu agenda dari DPR RI untuk menjaring aspirasi dari masyarakat melalui pemerintah daerah dan memfasilitasinya melalui kemitraan kerja dengan Kementerian PUPR.
Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya di depan para Anggota Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR menjelaskan potensi Kabupaten Grobogan yang letaknya sangat strategis di antara 8 Kabupaten dan kawasan strategis nasional Kedungsepur. Kabupaten ini merupakan jalur tengah Semarang – Surabaya. Didukung dengan jumlah penduduk yang berjumlah ± 1,5 juta jiwa, Kabupaten Grobogak dikenal sebagai daerah penyangga pangan dengan potensi unggulan padi, jagung dan kedelai. Meskipun tetap mempertahankan lahan untuk keberlanjutan pertanian, sesuai Perda RTRW di Grobogan juga telah ditetapkan Beberapa kawasan untuk industri yang memberikan ruang untuk investasi, sehingga memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi lambatnya pertumbuhan infrastruktur.
Permasalahan infrastruktur jalan di Kabupaten Grobogan antara lain jalan yang sempit, rusak dan padat melebihi kapasitas jalan tidak layak, serta tidak memiliki jalan nasional maupun tol di wilayahnya. Selain usulan untuk peningkatan jalan, Bupati Grobogan juga menyampaikan usulan untuk penataan kawasan Bledug Kuwu, Merapen dan Ki Ageng Selo serta penanganan sodetan di Kecamatan Brati yang menjadi penyebab banjir dan gagal panen.
Pada kesempatan tersebut Kementerian PUPR diwakili Direktur Pembangunan Jalan, para Kepala Balai dari Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air, Bina Konstruksi dan Perumahan di wilayah Jawa Tengah. (LU)