Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Design Jembatan Pandansimo Mengakomodir Mitigasi Bencana


Selasa, 12/12/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   1862

 

Bantul -  Jembatan Pandansimo telah didesain khusus yang mengakomodasi mitigasi risiko terhadap bencana. Jembatan Pandansimo akan menggunakan teknologi LRB (lead rubber bearing) untuk mengakomodir pergerakan selama gempa. 

“Nanti kami akan memasang suatu alat untuk mengidentifikasi gempa, dan secara struktur sudah dicek keamanan terhadap gempanya. Karena ini dekat dengan laut, ancamannya tentunya ada tsunami tapi ini kan sudah elevated jadi sudah kita konstruksikan lebih aman terhadap tsunami. Dan terhadap gempa kita juga sudah agak jauh dari patahan tadi dan ada alat  pendeteksi gempanya.” ucap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DI.Yogyakarta,  pada acara Ground Breaking Pembangunan Jembatan Pandansimo, Senin (11/12).

Kawasan Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum berada di zona megathrust selatan Jawa yang potensial terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia sehingga menyebabkan gempa. Namun kondisi ini sudah diantisipasi oleh pemerintah dalam program pengembangan infrastruktur kawasan.

“Pantai Selatan ini kan patahan, jadi semua program sudah mengantisipasi itu, seperti Bandara (YIA), seperti di sini (Jembatan Pandansimo). Jadi kira-kira antara 8-9 skala richter mungkin masih bisa, masih aman. Bangunan jembatan ini kalau tsunami jaraknya sudah lebih jauh dari bibir pantai kurang lebih 500 meter” ujar Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan informasi disampaikan oleh Kepala BBPJN Jawa Tengah - DI.Yogyakarta.

Proses penyiapan jembatan ini sudah dilakukan sejak lama, yang dimulai dengan pelaksanaan Feasibility Study pada tahun 2003, kemudian pembebasan lahan secara bertahap mulai dari tahun 2013 sampai dengan 2015 oleh Pemerintah Provinsi DI.Yogyakarta, penyiapan dokumen AMDAL dan yang terakhir telah dilakukan Reviu DED (Detail Engineering Design) pada tahun 2022.

Lebih lanjut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X optimis dengan hadirnya Jembatan Pandansimo tidak hanya menjadi modal mobilitas transportasi tetapi juga menjadi konektor pengembangan sektor ekonomi, logistik dan memacu pertumbuhan multi sektor lainnya di wilayah Bantul maupun kulon progo. 

Selain itu diharapkan dapat menjadi ikon inovasi dan eksplorasi potensi pariwisata Kawasan Pantai Selatan DI.Yogyakarta sekaligus menjadi bagian dari strategi untuk meretas berbagai tantangan pembangunan dan merintis jalan baru dalam menciptakan perubahan dan nilai yang signifikan. (Lia Ursula)