BIREUEN – Rampungnya pembangunan jembatan gantung di Desa Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, menjadi kabar gembira bagi masyarakat setempat. Infrastruktur yang melintasi Krueng Peusangan ini kini menjadi jalur penghubung vital bagi warga pedalaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Pembangunan jembatan sepanjang 100 meter ini dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh pada tahun anggaran 2024/2025 melalui PPK 3.6, Satker PJN III Aceh.

Selama ini, warga harus menyeberangi sungai untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan ke pusat kota. Dengan hadirnya jembatan gantung, akses transportasi menjadi lebih lancar, aman, dan efisien.

Keuchik (Kades) Desa Pante Baro, Mustafa, menyampaikan rasa syukurnya atas fasilitas baru ini. Menurutnya, keberadaan jembatan telah memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil kebun, sekaligus memberikan manfaat besar bagi anak-anak sekolah yang kini dapat menyeberang dengan aman tanpa harus menggunakan perahu.

Hal senada disampaikan oleh M. Jamil, salah seorang warga, yang mengungkapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berupaya merealisasikan pembangunan jembatan tersebut. Ia berharap keberadaan jembatan dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Dengan terbangunnya jembatan gantung Pante Baro, masyarakat kini memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan publik, pendidikan, serta kegiatan ekonomi. Infrastruktur ini diharapkan menjadi pendorong tumbuhnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di wilayah tersebut.