Provinsi Aceh merupakan Provinsi paling barat di Indonesia. Provinsi ini dijuluki sebagai Serambi Mekah dan salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia. Masyarakat Aceh mulai bangkit menyongsong masa depan yang lebih baik. Pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (SIBANCEH) memiliki dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Aceh khususnya bagi petani kopi pada komunitas liberika, arabika, dan robusta serta mempermudah pendanaan biaya ongkos kirim dalam pendistribusian bagi peternak ayam dan telur.
 

"Sekarang yang banyak ditanam sama masyarakat pada umumnya itu jenis arabika, liberika, sama robusta." kata Nur Islah.
 

Islah juga menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun selalu ada pelanggan dan pengumpulnya. Biasanya masyarakat membawa hasil pertanian ke Tangse, Paya Guci, atau Blang Dhot lalu pihak distributor akan mendistribusikannya ke Banda Aceh, Sigli, Medan, dan Bireun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pidie pada tahun 2022 produksi kopi mencapai 3008 ton dan diserap oleh pasar lokal dan domestik.

"Dengan sudah dibangunnya jalan tol Alhamdulillah distribusi kopi Tangse lebih lancar, malah harganya meningkat dari Rp.27.000,- menjadi Rp.37.000,-." ungkapnya.

Pembangunan tol SIBANCEH dengan panjang 74 Km telah beroprasi dari seksi dua yaitu Seulimum-Jantho sampai dengan seksi enam Kuta Baro-Baitussalam. Dengan adanya tol ini meninggkatkan perekonomian dan menekan ongkos distribusi ke pasar lokal. Selain kopi, peningkatan perekonomian juga dirasakan oleh peternak ayam yaitu dapat memangkas ongkos kirim serta mempercepat pengiriman barang.

"Jalan tol ini mempermudah, mempersingkat waktu, terkadang kejar target tiga sampai empat jam, pakai jalan tol jadi lebih cepat. Selain itu, di tol tidak macet seperti di jalan biasa sehingga operasional lebih rendah." terang Ali Effendi.

Sumber: Youtube Bina Marga