Transformasi Bete – Bete Dalam Mendukung Geliat Kawasan Industri Morowali
Rabu, 29/03/2023 09:00:00 WIB | Berita/Berita | 423

Ruas Jalan Nasional Bungku – Bahodopi – Batas Sultra dengan panjang kurang lebih 108 Km dengan kondisi lebar jalan 5,5 – 7 m boleh dibilang saat ini menjadi ruas paling padat di Sulawesi Tengah. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya aktivitas pertambangan yang ada disepanjang ruas jalan nasional yang berada di Kabupaten Morowali. Berdasarkan data IRI, sejak tahun 2017, kondisi jalan nasional mengalami penurunan kondisi kemantapan terutama yang menjadi PR bagi PPK 3.7 Provinsi Sulawesi Tengah adalah ruas Bahodopi – Batas Sultra secara khusus masyarakat mengenal daerah tersebut dengan nama Bete – bete. Daerah ini didominasi dengan kawasan pegunungan dengan kondisi jalan dengan grade lebih dari 15 % dan jalan yang berkelok – kelok. Dengan kondisi kontur yang bervariasi tersebut menyebabkan beberapa titik mengalami kerusakan yang cukup parah.
![]() |
Pada Tahun Anggaran 2021, telah dilakukan penanganan bete – bete berupa pelebaran jalan sepanjang 10,2 Km dengan masa pelaksanaan 511 hari kalender dan PT. Surya Baru Cemerlang sebagai penyedia jasa.
![]() |
Dari target waktu pelaksanaan tersebut, mampu merekonstruksi kondisi jalan bete – bete menjadi lebih baik dan lebar jalan standar, sehingga waktu tempuh ruas bahodopi – batas sultra yang sebelumnya kurang lebih 3 jam lebih cepat menjadi kurang lebih 2 jam saja. Hal ini tentunya dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, arus barang komoditas lokal dan kebutuhan pangan yang berasal dari Sulawesi Tengah menuju Kendari dan sebaliknya menjadi lebih lancar.
![]() |
![]() |
![]() |
Selain paket pelebaran jalan Bahodopi – Bts Sultra (MYC) pada Tahun Anggaran 2022, PPK 3.7 Provinsi Sulawesi Tengah mendapat tanggung jawab untuk melaksanakan preservasi jalan dengan skema Long Segment di sepanjang ruas Bungku – Bahodopi – Batas Sultra dan CV. Sari Nugraha selaku penyedia jasa. Adapun kegiatan yang di kerjakan antara lain penanganan Rehabilitasi Jembatan, Pemeliharaan Rutin Jalan, Pemeliharaan Rutin Jembatan, Pemeliharaan Rutin Kondisi, Holding dan Penanganan Longsoran. Dengan adanya konsep penanganan dengan skema long segment ini diharapkan dapat menjaga kondisi jalan yang seragam disepanjang ruas dan tetap berfungsi sesuai dengan umur rencana.
![]() |
![]() |
![]() |
Tantangan yang dihadapi pada Ruas Bungku – Bahodopi – Batas Sultra kedepan adalah semakin meningkatnya jumlah perusahaan tambang akan memancing pertumbuhan jumlah pengguna jalan terutama pekerja – pekerja pabrik yang melayani Kawasan industri IMIP Bahodopi dan Vale Bahomotefe sehingga diperlukan anggaran yang cukup besar untuk peningkatan kapasitas jalan. Untuk kawasan industri IMIP saat ini sedang berjalan pola kerja sama pemeliharaan jalan sembari menunggu pengesahan anggaran untuk pelebaran jalan menuju standar disepanjang kawasan industri yang sebelumnya sudah di usulkan oleh Bappenas sebagai tindak lanjut atas Instruksi Presiden. Penanganan pelebaran jalan menuju standart pada Kawasan industry IMIP ini diharapkan dapat dimulai pada Tahun Anggaran 2024.
PPK 3.7 Provinsi Sulawesi Tengah senantiasa berkomitmen untuk tetap menjaga kondisi jalan agar dapat fungsional sesuai dengan masa layannya. Menghadapi arus mudik lebaran 2023 juga sedang dilaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan, pada beberapa titik terdapat pengalihan jalur lalulintas sehingga diharapkan kesabaran dari pengguna jalan untuk dapat mematuhi rambu-rambu yang sudah dipasang.