Palu - Pembangunan dan rekonstruksi infrastruktur pasca bencana di provinsi Sulawesi Tengah yang ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah dilakukan bersama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) melalui skema pembiayaan IRSL (Infrastructure Reconstruction Sector Loan). JICA (Japan International Cooperation Agency) sendiri merupakan lembaga bantuan luar negeri dari Jepang yang telah lama berkomitmen untuk membantu negara-negara mitra, termasuk Indonesia. Program kerjasama ini terdiri atas 12 paket penanganan bencana yang berlokasi di berbagai titik di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

Media Jepang bersama Kasatgas Bencana Kementerian PUPR Sulawesi Tengah, Jajaran BPJN Sulteng, BPPW Sulteng, dan BWS Sulawesi III melakukan kunjungan ke lokasi paket-paket penanganan bencana. Kunjungan media Jepang kali ini bertujuan untuk menginformasikan dan memperkenalkan proyek-proyek yang ditangani serta dampaknya terhadap masyarakat setempat. Hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana dengan adanya pembangunan infrastruktur yang tahan bencana (mitigasi bencana). Adapun lokasi yang dikunjungi pertama kali ialah Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di mana BPJN Sulteng berperan dalam membangun akses jalan. Akses jalan ini merupakan salah 1 dari 12 paket IRSL (Paket A4) yang pelaksanaannya sudah terselesaikan. 

Lokasi berikutnya yang menjadi tujuan kunjungan ialah lokasi pekerjaan pembangunan kembali Jembatan 4 Palu yang terdampak bencana tsunami dan gempa bumi.

Media Jepang dan jajaran PUPR lainnya yang hadir juga menyempatkan untuk berdialog singkat bersama dengan warga setempat mengenai dampak dan manfaat dari adanya pembangunan ini. 

Lokasi lainnya yang juga dikunjungi yakni lokasi likuifaksi Jono Oge, Sungai Bangga, dan Huntap Duyu.