07 July 2025 |  WIB

Buka Tutup Jalan Ruas Tambu - Tompe, BPJN Sulteng Pentingkan Keselamatan Pengguna Jalan


Jum'at, 01/09/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Berita |   54

Oleh: Jihan Tri Maulinda

Palu, BPJN Sulteng - Sulteng mulai bangkit perlahan dari bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang menerjang Sulawesi Tengah 2018 lalu. Kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui program pembiayaan IRSL (Infrastructure Reconstruction Sector Loan) terus melakukan rekonstruksi dan rehabilitas pasca bencana. Pada paket A9 ini terdapat penanganan lereng pada ruas Tambu - Tompe - Pantoloan tepatnya pada Desa Enu dan Gunung Bosa.

Penanganan lereng ini bertujuan untuk memperkuat dinding lereng. adanya pergerakan tanah yang mengakibatkan material yang berada di atas lereng turun yang dapat membahayakan masyarakat sekitar dan juga pengguna jalan. penanganan lereng kemudian nantinya akan mencegah hal-hal tersebut termasuk longsoran. Total dari penanganan lereng ruas ini adalah 1,64 Km. 

penanganan lereng ini mengalami kesulitan, salah satunya karena kendaraan yang selalu berlalu lalang di jalan nasional. Mengingat lereng terletak di jalan nasional, kendaraan masyarakat dan logistik padat setiap harinya melintasi ruas ini. Untuk meminimalisir kecelakaan pada daerah pekerjaan ini, dilakukan buka tutup jalan pada 2 titik yaitu Desa Enu dan Gunung Bosa. 

Buka tutup ini dilakukan agar pekerjaan lereng dapat dilakukan dengan maksimal dan pengguna jalan juga dapat terus melalui ruas jalan dengan selamat. Buka tutup jalan diberlakukan mulai tanggal 19 Juni 2023 sampai dengan 19 September 2023. Pada Desa Enu, penutupan jalan mulai pada jam 08.00 s/d 11 kemudian buka jalan pada 11.00 s/d 13.00, jalan ditutup mulai lagi pada jam 13.00 s/d 17.00 dan buka jalan 17.00 s/d 20.00 dan tutup jalan terakhir pada 20.00 s/d 24.00 dan buka jalan yang terakhir pada 24.00 s/d 08.00. Sedangkan buka tutup jalan pada Gunung Bosa memiliki interval per 2 jam antara buka dan tutup jalannya.