BPJN Sulteng - 2 Paket IJD yang ditangani oleh PPK 3.1 telah memasuki bulan ke-4 dan hingga saat ini, progres IJD telah mencapai deviasi yang positif.  Dua  Paket IJD tersebut adalah Paket peningkatan jalan Marowo - Bongka Makmur dan Paket peningkatan jalan Panca Makmur - Bencue. Awalnya, keadaan eksisting kedua jalur tersebut adalah jalan kerikil (unpaved). 

Paket peningkatan Jalan Marowo - Bongka Makmur memiliki tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah terpencil terhadap pusat-pusat pelayanan kegiatan kawasan sehingga akan meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat. Hasil (outcome) yang diharapkan dari proyek ini dari aspek sosial dan ekonomi adalah meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan dasar, layanan sosial, dan meningkatkan hubungan kekerabatan. Selain itu adalah untuk meningkatkan hasil Perkebunan, Pertanian Tanaman Pangan, dan Peternakan, pemanfaatan sumberdaya alam dan kawasan pengembangan sentra-sentra produksi yang nantinya akan meningkatkan produktivitas masyarakat disekitarnya. 

Hingga saat ini, progres fisik telah mencapai 100 %. Panjang penanganan efektif sepanjang 13,80 KM. Pekerjaan pada paket ini  adalah pekerjaan penangan aspal dimana jalan tersebut sebelumnya belum tertutup aspal dan lapen yang akan ditingkatkan menjadi permukaan agregat (unpaved) dan aspal. 

Paket penanganan jalan Panca Makmur - Bencue memiliki panjang penanganan efektif sepanjang 12,60 Km. Realisasi progres fisik hingga saat ini mencapai 100 %. 

Proyek ini adalah penanganan pekerjaan aspal dimana jalan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemantapannya serta memperlancar konektivitas masyarakat terhadap objek vital fasilitas pelayanan publik dan meningkatkan perekonomian masyarakat di dua kecamatan Soyo Jaya dan Kecamatan Mori Utara. Outcome yang diharapkan dari proyek ini adalah meningkatkan prasarana jalan menuju hasil-hasil pertanian masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat serta pendapatan daerah di sekitar lokasi pekerjaan. Terkait dengan keterpaduan jaringan, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar kecamatan sehingga dapat memperpendek waktu tempuh dan juga merupakan jalur penanggulan terorisme karena jalur ini merupakan jalur pelarian ex teroris Poso. 

“Saat survei dulu, harga durian dijual hanya Rp 5.000 per ikatan besarnya, namun setelah dibukanya jalan di daerah ini harga durian naik menjadi Rp 30.000 per ikatnya. Artinya, dengan dibukanya jalan daerah ini dapat meningkatkan pendapatan/kesejahteraan masyarakat karena distribusi hasil perkebunan masyarakat menjadi lancar dan hasil panen dapat dibeli langsung di kebunnya.” Kata Kamaruddin DG. Sikki, PPK 3.1

‘Harapan masyarakat mudah-mudahan jalur yang menghubungkan Kabupaten Tojo Una-una dan Morowali Utara dapat dilanjutkan lagi tahun depan dengan penanganan Ruas Bencue - Era dan Ruas Era - Tontowea menuju Kota Kolonodale. ”lanjut PPK 3.1.