07 July 2025 |  WIB

Dukung Kenyamanan Pengendara, BPJN Sulteng Bangun Jembatan Bailey & Jalan Matras Lintasan Basah Sebagai Jembatan Sementara Tawaeli I


Kamis, 27/07/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Berita |   214

Oleh: Mutia Ramandini, S.E

Palu, BPJN Sulteng - Jembatan Tawaeli I yang terletak di Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, dibangun pada Tahun 1977 dengan menggunakan rangka baja Callender Hamilton (CH) Tipe RBU atau rangka baja United Kingdom. Usia jembatan menjadi salah satu alasan adanya pembangunan jembatan Tawaeli yang baru oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah. Lebar jembatan existing ialah 9 meter dari rangka baja terluar dan badan jalan yang diaspal 7 meter, sedangkan jembatan Tawaeli I yang baru akan memiliki total lebar keseluruhan 15 meter dari railing terluar dengan badan jalan yang diaspal 12 meter dan masing-masing trotoar kiri dan kanan 1,5 meter. Oleh karenanya, tujuan pembangunan ini juga untuk meningkatkan kualitas jalur transportasi terutama jalur dari arah pelabuhan menuju jalur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

 

“Pembangunan jembatan baru ini untuk kelancaran lalu lintas berkendara dan untuk keselamatan bagi pengguna jalan sehingga memang perlu diganti jembatan ini”, ucap Hikmawati selaku PPK 2.4 dalam Reportase Info Publik BPJN Sulteng (24/07/2023).



Berdasarkan keterangan dari Sultan Sukarno selaku Site Engineer, progres pekerjaan hingga akhir bulan Juli tercatat di 12 persen dan deviasi 2 persen. Adapun target akhir penyelesaian pekerjaan ialah pada 12 Mei 2024. Sultan juga menjelaskan bahwa penggantian jembatan Tawaeli I awalnya direncanakan dikerjakan secara bertahap yakni tahap 1 pelebaran sisi kiri dan sisi kanan dengan masing-masing lebar 3,5 meter menggunakan jembatan beton. Setelah tahap 1 selesai dan jalan tahap 1 bisa difungsikan untuk dilewati kendaraan masing-masing arah (Palu-Tawaeli) akan dilanjutkan ke pekerjaan tahap 2 yakni pembongkaran jembatan existing (jembatan lama) dan kemudian dibangun jembatan dengan lebar 8 meter. Setelahnya, jembatan tahap 1 dan tahap 2 akan di monolid kan menjadi satu kesatuan sehingga lebar jembatan menjadi 15 meter. Namun, karena adanya beberapa kendala di lapangan sehingga dilakukan perubahan metode pelaksanaan pekerjaan yakni dengan membongkar jembatan existing secara keseluruhan dan membangun jembatan baru secara keseluruhan dengan lebar 15 meter dan panjang 61,4 meter. Untuk itu diperlukan jalan dan jembatan sementara (detour) berupa jembatan Bailey dan jalan matras lintasan basah. 



Jembatan Bailey difungsikan untuk kendaraan ringan dua arah baik dari arah Palu maupun dari arah Tawaeli dengan muatan kapasitas hingga 20 ton. Untuk kendaraan dengan muatan lebih dari 20 ton dapat melalui jalan matras lintasan basah yang juga difungsikan dua arah. Pembongkaran jembatan existing dilakukan setelah jembatan sementara dinyatakan layak untuk dilalui kendaraan 2 arah (Palu-Tawaeli).

Adapun bentuk pengawasan yang dilakukan oleh PT Fais Karya Konsultan ialah dengan memastikan seluruh personil tim dan pekerja merupakan orang-orang yang ahli dan berkompeten di bidangnya, “kami sudah berkomitmen dan totalitas pengawasan itu kami maksimalkan” tutur Sultan.

Selain progres, Sultan Sukarno selaku SE dari PT Fais Karya Konsultan juga membagi pengalaman suka dan dukanya dalam proses penanganan jembatan Tawaeli I. Yuk simak selengkapnya di Youtube Channel BPJN Sulteng dalam episode Reportase & Monev Paket Penggantian Jembatan Tawaeli I (@pupr_jalan_sulteng). Kliki disini untuk menonton.