Palu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah menangani pekerjaan penggantian jembatan Tawaeli 1 akibat kerusakan-kerusakan di sekitar jembatan dikarenakan usianya yang sudah cukup tua sehingga berpotensi membahayakan pengendara yang melintas. Jembatan Tawaeli 1 rangka baja CH (Callender Hamilton) dibangun pada Tahun 1977 yang berarti jembatan ini telah berusia 47 tahun. Penggantian jembatan Tawaeli 1 juga ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung transportasi-logistik serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Tawaeli, Kota Palu.

           Jembatan Tawaeli 1 yang tengah dalam proses pembongkaran

Saat ini tengah dilakukan proses pembongkaran jembatan existing rangka baja CH dan pembesian tulangan pondasi bored pile di titik lokasi pekerjaan penggantian jembatan. Oleh karenanya, dibangun 2 buah jembatan Bailey dan lintasan basah (detour) tepat di samping jembatan existing dan telah difungsikan (open traffic) sejak 21 agustus 2023. Jalur lintasan basah diperuntukkan bagi kendaraan berat bermuatan diatas 10 ton dan berlaku dua arah, sedangkan dua buah jembatan Bailey untuk kendaraan ringan bermuatan maksimal 10 ton yang berlaku untuk masing-masing arah (Palu-Tawaeli).

                      Kondisi Lalu Lintas Jembatan Sementara Tawaeli 1

PPK 2.4, Hikmawati Thalib, selaku penanggung jawab penanganan penggantian jembatan Tawaeli 1 menyampaikan himbauannya kepada pengendara yang melintas, “kami menghimbau kepada pengendara untuk bersabar, berhati-hati, dan mengurangi kecepatan pada saat melintas di jembatan. Dan untuk pengendara roda dua agar tetap menggunakan helm dikarenakan ada pekerjaan konstruksi dan alat berat yang lalu lalang (di sekitar lokasi pekerjaan)”, ucapnya dalam video liputan BPJN Sulteng.