Wakil Gubernur Emil Dardak Tinjau Langsung Pekerjaan Jalur Gumitir : Proyek Harus Selesai Tepat Waktu
Rabu, 30/07/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 326

Jember, 29 Juli 2025 — Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan peninjauan langsung ke lokasi pekerjaan perbaikan jalan di Jalur Gumitir, Kabupaten Jember, pada Selasa malam (29/7). Kunjungan dilakukan untuk memastikan progres pemasangan pondasi bored pile yang menjadi bagian dari pekerjaan preservasi jalan nasional di kawasan Alas Gumitir, Kabupaten Jember.
Jalur Gumitir saat ini ditutup total selama dua bulan guna mendukung kelancaran proyek perbaikan yang bersifat krusial. Dalam kunjungannya, Emil Dardak menegaskan bahwa koordinasi penutupan Jalur Gumitir telah dilakukan secara menyeluruh dengan sejumlah pihak terkait, diantaranya dengan Dirjen Bina Marga, Bupati Jember, Bupati Banyuwangi, dan berbagai pihak lainnya.
Penutupan jalur strategis penghubung Jember–Banyuwangi ini berdampak pada pengalihan arus kendaraan. Sesuai arahan, kendaraan bertonase besar diarahkan melalui jalur Pantura, sedangkan kendaraan menuju Bondowoso dibatasi maksimal 15 ton. Adapun masyarakat sekitar diberikan akses alternatif untuk kendaraan roda dua (R2).
Menyikapi dampak penutupan jalur terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM), Emil menyebutkan bahwa keterlambatan pasokan di wilayah Jember akan ditangani melalui suplai tambahan dari area Surabaya dan Malang. Dalam kesempatan tersebut Emil Dardak memberikan arahan agar penyaluran pasokan BBM tersebut tidak mengganggu pekerjaan di Jalur Gumitir agar pekerjaan perbaikan jalan di Jalur Gumitir bisa rampung tepat waktu.
Ditjen Bina Marga melalui BBPJN Jatim – Bali melaksanakan perbaikan Jalur Gumitir atau ruas Ruas Sumberjati - Bts. Kab. Banyuwangi, tepatnya di Km Sby 233+500 saat ini memasuki tahap krusial yaitu pemasangan bore pile. Untuk meningkatkan akselerasi pekerjaan, saat ini telah dikerahkan 2 unit mesin bore pile serta mempercepat pekerjaan pabrikasi besi tulangan untuk bore pile. Perbaikan Jalur Gumitir, meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 m dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan.