Preservasi Jalan: Upaya Meningkatkan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi
Senin, 06/05/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 243
Preservasi jalan tidak hanya sebatas perawatan dan perbaikan yang bertujuan mempertahankan kondisi jalan selama masa rencana, namun juga memiliki dampak yang signifikan terhadap biaya transportasi dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu contoh nyata dari upaya ini adalah yang tengah dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang sedang melakukan pekerjaan paket preservasi Jalan Kamal – Bangkalan – Kota Sampang.
Paket pekerjaan ini menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema Multi Years Contract (MYC) selama 870 hari kalender atau tiga Tahun Anggaran, yakni dari 11 Juli 2022 hingga 30 November 2024. Abu Sofyan, selaku PPK 3.2 Provinsi Jatim, menjelaskan bahwa proses identifikasi jalan dan jembatan yang memerlukan preservasi dimulai dengan survey kondisi yang teliti.
Untuk jalan, metode yang digunakan adalah Indeks Pengukuran Kekasarankas (IRI) dan Indeks Kondisi Permukaan (PCI), sementara untuk jembatan, dilakukan survey detail untuk menentukan Nilai Kondisi (NK) Jembatan. Hasil dari survey tersebut digunakan untuk menentukan jenis kebutuhan penanganan yang sesuai.
Paket preservasi yang disebutkan mencakup penanganan jalan sepanjang 39,79 kilometer dan jembatan sepanjang 194,30 meter. Pekerjaan tersebut meliputi rekonstruksi jalan sepanjang 5,267 kilometer, rehabilitasi mayor sepanjang 21,118 kilometer, rehabilitasi minor sepanjang 16,905 kilometer, rehabilitasi 3 jembatan dengan panjang total 38,30 meter, pemeliharaan berkala 9 jembatan dengan total panjang 130,20 meter, dan pelebaran jembatan Blega dengan bentang 29 meter.
"Untuk realisasi paket fisik hingga saat ini 86,29 % dan kami akan berupaya agar paket pekerjaan saat ini tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya," ungkap Abu Sofyan saat ditemui di lokasi pekerjaan. Ruas Kamal - Bangkalan - Sampang memiliki peran strategis dalam perekonomian, khususnya di Pulau Madura. Akses jalan ini merupakan jaringan jalan primer yang menghubungkan antara Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dengan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah di Pulau Madura.
Selama masa pelaksanaan paket pekerjaan, banyaknya utilitas yang berada di sepanjang ruas tersebut menjadi tantangan tersendiri. Namun, pihak terkait telah berkoordinasi dengan pemilik utilitas untuk dilakukan relokasi secara mandiri agar tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Langkah-langkah preventif juga dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan jalan dan jembatan di masa mendatang, seperti melakukan pekerjaan sesuai spesifikasi dan pemeliharaan rutin yang optimal.
"Kami berharap setelah Paket preservasi jalan Kamal – Bangkalan – Kota Sampang selesai dapat meningkatkan angka kemantapan jalan di ruas tersebut dan semoga pembangunan ekonomi di Pulau Madura semakin pesat dan merata serta dapat menurunkan angka kecelakaan yang diakibatkan oleh jalan rusak," tutupnya.
Dengan upaya yang dilakukan oleh PPK 3.2 Provinsi Jatim, diharapkan preservasi jalan ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur, tetapi juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan keselamatan transportasi di wilayah tersebut.