BBPJN Jatim – Bali Kebut Pembangunan Jembatan Besuk Kobo’an
Kamis, 01/12/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 387
Untuk menjaga konektifitas warga sementara waktu, BBPJN Jatim – Bali membangun jembatan gantung pejalan kaki, disaat bersamaan dibangunnya jembatan pengganti Besuk Kobo’an yang telah runtuh.
Terkait dengan pembangunan jembatan baru Besuk Kobo’an, PPK 1.3 Provinsi Jatim (Probolinggo – Lumajang – Turen) David Rachmat Prabowo., ST., M.SC mengatakan panjang bentang jembatan 140 meter dengan lebar jembatan 12,5 meter. “ Jembatan yang baru ini nantinya tidak lagi menggunakan pilar tengah, tapi jembatan langsung menggunakan rangka baja, dengan tinggi jembatan 15,2 meter” Ungkap David.
Pembangunan jembatan Besuk Kobo’an tersebut mempunyai nilai kontrak Rp.160.000.000, dengan sumber anggaran APBN, dengan masa pelaksanaan 365 hari kalender, dan ditargetkan akan rampung pada Desember 2022.
Lebih lanjut, David mengatakan konstruksi jembatan pada bagian bawah tidak menggunkan pilar tengah, hal ini sebagai antispasi jika terjadi banjir lahar dingin kembali terjadi. Terkait dengan progress pekerjaan jembatan, saat ini masuk dalam tahap erection jembatan. “ Baik dari sisi Malang dan Lumajang saat ini masuk dalam tahap erection, serta pekerjaan pemasangan guardrail, dan pemasangan batu pada sisi Lumajang.” Imbuh David.
Secara teknis pemasangan rangka baja tersebut menggunakan perpaduan antara perancah hingga segmen ke 4 dan dilanjut dengan traveler. Metode ini digunakan mengingat lokasi pekerjaan terbatas, sehingga tidak memungkinkan dengan menggunakan metode counterweigth. Ada tantangan tersendiri saat menggunakan metode tersebut, karena pondasi pembuatan perancah tersebut berada pada permukaan yang tidak rata, dan harus mendapat persetujuan dari KKJT (Komisi keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan).
“Karena model jembatan ini menggunakan tipe struktur Pratt Trust Bridge untuk abutment (penyangga) menggunakan eksiting jembatan lama dan diperkuat, serta jembatan mampu menahan beban kendaraan 50 ton sesuai dengan perencanaan, karena lokasinya jembatan yang baru tepat di lokasi yang lama.” Kata David.
Kehadiran jembatan Besuk Kobo’an memang ditunggu masyarakat karena sebagai akses penghubung antara Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. David berharap pembangunan jembatan tersebut bisa selesai tepat waktu dan tanpa ada kendala yang berarti.