Malang, 29 Februari – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menggelar acara penting pada Kamis (29/2) yang bertujuan untuk mengendalikan kualitas aspal dalam pekerjaan jalan dan jembatan. Acara ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Peraturan tersebut menetapkan bahwa salah satu tugas dan fungsi balai sebagai unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga adalah melaksanakan pengendalian pelaksanaan pekerjaan bidang jalan dan jembatan.

Dalam sambutannya, Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali yang diwakili oleh Kepala Bidang Preservasi II, Roby Abypramono, menekankan pentingnya pengendalian kualitas aspal yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. “Pengendalian pelaksanaan pekerjaan bidang jalan dan jembatan itu sendiri kaitannya terhadap kualitas hasil pekerjaan di lapangan, salah satunya yaitu pada pekerjaan aspal. Mutu aspal yang dihasilkan harus sesuai dengan Spesifikasi Umum 2018 revisi 2,” jelas Roby.

Roby berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, baik secara daring maupun luring. "Dengan demikian, peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam menjaga kualitas jalan nasional agar sesuai dengan standar dan ketentuan yang ada sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan di lapangan," tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang terlibat dalam proyek jalan dan jembatan, termasuk Satuan Kerja, PPK, serta kontraktor dan konsultan di lingkungan BBPJN Jatim – Bali. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan di lapangan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di Indonesia.

Selain dilakukan pembekalan materi, para peserta juga diajak berkunjung ke lokasi AMP untuk melihat secara langsung proses produksi aspal. Pelaksanaan acara ini menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Jawa Timur dan Bali, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap mobilitas dan perekonomian daerah.

Dengan pelaksanaan yang sesuai spesifikasi, diharapkan hasil akhir dari proyek-proyek ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan.