Komisi V DPR - RI Adakan Kunker Di Jombang
Senin, 21/02/2022 00:00:00 WIB | Berita/Video | 142
Mempunyai peran penting, keberadaanya juga dinanti, dibangun dengan perencanaan dan perhitungan yang matang, serta memiliki konstruksi yang kuat, jembatan dirancang dan berfungsi untuk menyeberangi sungai atau melewati perlintasan kereta api ataupun halangan yang lain.
Pembangunan jembatan Ploso akhirnya rampung, jembatan yang membentang di atas sungai Brantas mempunyai peran penting untuk penghubung antar kawasan disekitarnya. Nantinya jika sudah fungsional jembatan Ploso diharapkan mengurai simpul kemacetan.
Senin (21/2) H. Muhamad Arwani Thomafi wakil ketua komisi V DPR RI saat melakukan kunjungan kerja reses dengan sejumlah tim di kabupaten Jombang mengatakan, perencanaan pembangunan infrastruktur yang baik dan strategis sangat diperlukan, mengingat kabupaten jombang memiliki posisi strategis yaitu perlintasan antara jalur utara dengan selatan di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan beliau saat melakukan pertemuan tim kunjungan kerja dengan bupati Jombang. Dalam pertemuan tersebut juga dihadir oleh mitra kerja komisi V DPR RI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa PDTT, Basarnas hingga BMKG.
Tim kunjungan kerja tersebut juga meninjau pembangunan jembatan Ploso yang telah rampung.
Anggota komisi V Hj. Sadarestuwati, SP.,M.MA menyampaikan kerjasama yang terjalin dengan baik antara daerah dan stakehoder mampu mempercepat pembangunan. “Semua akses antar-daerah lewat (Jombang) sini. Jadi apabila jembatan ini tidak dibangun, kemudian terjadi kerusakan di Jembatan Lama, maka seluruh akses terputus. Hal ini juga sekaligus dapat memutus dan menghentikan pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya di utara Jombang,” ungkap Estu.
Jembatan Ploso dibangun dengan masa pelaksanaan 463 hari kalender sejak tanggal kontrak 25 September 2020 dan telah selesai pada akhir Desember 2021. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur dan Bali senilai Rp137,7 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Secara konstruksi, Jembatan Ploso berbentuk flyover/jalan layang bercabang seperti huruf Y dengan total panjang 1,27 km. Struktur jembatan terdiri dari 4 abutmen dengan jumlah pilar 13 pier dan lebar lajur 7 meter, dilengkapi sistem drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.
Jembatan Ploso baru dibangun sekitar 500 meter dari jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintasnya dengan dua lajur fungsional. Jembatan baru nantinya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengguna jalan dan mengurai kemacetan di wilayah tersebut karena sering dilintasi kendaraan berat dari Jalan Nasional Jombang menuju Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) serta penghubung kawasan Jombang Selatan dan Jombang Utara.