Jembatan Gantung Nglurup: Hadirkan Akses, Harapan, dan Perubahan bagi Warga Dua Desa
Selasa, 12/08/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 43
Nganjuk — Di balik bentang sepanjang 40 meter, Jembatan Gantung Nglurup menjadi saksi nyata perjuangan sekaligus harapan masyarakat Desa Nglurup dan Kedoyo, Kabupaten Nganjuk. Infrastruktur ini bukan sekadar penghubung dua desa, melainkan simbol kehadiran negara yang memberi dampak langsung bagi kehidupan warganya.
Sebelum jembatan ini berdiri, warga hanya mengandalkan jembatan bambu sederhana hasil swadaya masyarakat. Kondisinya rawan, terutama saat musim hujan, sehingga tidak bisa dilewati. Akibatnya, masyarakat harus memutar hingga 12 kilometer hanya untuk menyeberangi sungai.
Kini, setelah jembatan gantung diresmikan, perubahan nyata terasa. Anak-anak dapat berangkat ke sekolah dengan lebih aman, peternak dari kedua desa bisa mencari pakan ternak tanpa hambatan, dan warga semakin mudah mengakses layanan publik maupun aktivitas ekonomi.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, Jembatan Gantung Nglurup mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun konektivitas hingga pelosok desa, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang. Infrastruktur ini juga menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan, di mana manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat kecil.
Dengan adanya jembatan ini, masyarakat Desa Nglurup dan Kedoyo kini memiliki akses yang lebih cepat, aman, dan efisien. Bagi warga, Jembatan Gantung Nglurup bukan hanya jalan penghubung, melainkan jalan menuju masa depan yang lebih baik.