Imbas Kecelakaan Truk, Jembatan Ngantru Segera Ditangani
Kamis, 10/02/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 296
Jembatan Ngantru yang ditutup sementara sebagai imbas kecelakaan tunggal pada Rabu (9/2) dini hari kemarin, segera mendapat penanganan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa TImur-Bali. Kecelakaan tunggal yang terjadi di jembatan yang terletak di Jalan Raya Padangan, Kabupaten Ngawi ini melibatkan sebuah truk bermuatan semen yang kehilangan kendali sehingga menabrak rangka jembatan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun terjadi kerusakan sepanjang sekitar 10 meter pada sisi kiri rangka sertai lantai Jembatan Ngantru. Guna memperhatikan faktor keselamatan para pengendara yang hendak menuju Bojonegoro ke Ngawi atau sebaliknya, Jembatan Ngantru ditutup sementara untuk ditangani. Lalu lintas roda 4 dan roda 2 saat ini dialihkan melewati jalan alternatif, sementara kendaraan berat diarahkan untuk melewati Jalur Lintas Tengah atau Tol Trans Jawa.
Menurut Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Ir. Achmad Subki, MT., penanganan Jembatan Ngantru perlu disegerakan karena memiliki peranan penting di Jawa Timur. “Jembatan Ngantru ini menghubungkan Jalur Lintas Utara dengan Jalur Lintas Tengah dan Tol Trans Jawa sehingga perlu segera ditangani agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan logistik”, ungkap Achmad Subki.
Menurut PPK 4.6 Provinsi Jawa Timur, Siti Sekar Gondoarum, ST., penanganan prioritas saat ini adalah memasang jembatan bailey atau jembatan darurat di samping Jembatan Ngantru. Jembatan bailey ini akan segera terpasang untuk bisa dilewati arus lalu lintas dalam 4-5 hari ke depan. Lebih lanjut, Sekar memastikan bahwa bagian-bagian jembatan bailey sudah tiba di lokasi untuk segera dipasang. “Nantinya kendaraan yang lewat jembatan jembatan bailey ini akan diatur secara bergantian mengingat jembatan darurat ini hanya untuk kendaraan roda 2, roda 4 dan kendaraan dengan tonase dibawah 8 ton saja”, imbuh Sekar.
Selain pemasangan jembatan bailey untuk lalu lintas darurat, Jembatan Ngantru juga segera diperbaiki. Menurut Sekar, perbaikan tersebut meliputi penggantian lantai jembatan, penggantian expansion joint, perbaikan perkerasan jembatan, pengaspalan oprit, serta pengecatan rangka baja.
Jembatan Ngantru yang terletak pada ruas Jalan Raya Padangan (Ngawi) ini memiliki panjang 35 meter dengan lebar 7 meter. Bangunan atas jembatan ini adalah bertipe Rangka Baja Australia (RBA). Jembatan Ngantru sendiri dibangun pada tahun 1990 dan telah mengalami rehabilitasi pada tahun 2021 yang lalu.