Flyover Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, kini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi penting tetapi juga menjadi landmark kebanggaan lokal dengan taman dan monumen yang menambah daya tarik visual. Flyover ini memiliki total panjang 858 meter dan telah menjadi simbol baru bagi warga Sidoarjo serta pengunjung yang melintasi kawasan tersebut.

Taman di sekitar Flyover Juanda dirancang sebagai ruang hijau yang nyaman bagi warga untuk bersantai. Di taman ini, terdapat monumen ikonik berwarna monochrome dengan tinggi 12 meter dan lebar 6 meter yang terbuat dari material polyester fiber resin. Monumen tersebut tidak hanya berfungsi sebagai landmark, tetapi juga melambangkan identitas Negara, Sidoarjo, dan Djuanda itu sendiri.

Monumen ini terdiri dari beberapa elemen simbolis, di antaranya:

1. Lambang Garuda di posisi teratas sebagai lambang negara.
2. Ikon Udang Bandeng yang melambangkan kekhasan daerah Sidoarjo.
3. Jangkar dan Jalasveva Jayamahe yang mencerminkan motto TNI AL, "Di Laut Kita Jaya."  

Secara fisik, Flyover Juanda terdiri dari dua struktur jembatan layang, yaitu flyover A dan flyover B. Flyover A memiliki panjang 435 meter dan menghubungkan frontage Sidoarjo menuju Jalan Akses Bandara Juanda, sementara flyover B sepanjang 423 meter menghubungkan frontage Akses Bandara Juanda menuju Surabaya.

Dengan keberadaan taman dan monumen ini, Flyover Juanda tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan konektivitas wilayah, tetapi juga memberikan kontribusi estetika dan budaya yang memperkaya identitas lokal Sidoarjo. Taman ini diharapkan menjadi ruang publik yang dapat dinikmati oleh warga, sekaligus menjadi daya tarik baru bagi pengunjung yang melintasi kawasan ini.