Jalur Pansela Jateng dan DIY: Total 287,46 km Dalam Kondisi Mantap
Minggu, 16/04/2023 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 689
Gunung Kidul - Jalur Pantai Selatan (Pansela) dibangun sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi dengan wilayah Pantai Utara (Pantura). Kini jalur Pansela bisa menjadi alternatif jalur mudik lebaran dengan semakin baiknya konektivitas dan kualitasnya.
Jalur Pansela di Jateng-DIY sepanjang 287,46 km yang terdiri dari 168,78 km di Jawa Tengah dan 118,68 km di DIY dalam kondisi mantap. Jembatan Kretek II yang berada di Bantul juga telah difungsionalkan pada awal 2023 lalu.
“Dapat kami informasikan juga untuk pembangunan jalan Pansela yang on going di tahun ini ada dua, yaitu Pembangunan Jalan Tepus - Jerukwudel II dengan panjang 10,93 km (progress masih 53%) dan rencananya akan selesai di Desember 2023. Selain itu masih ada yang dalam proses tender yaitu Pembangunan Jalan Baru Kretek - Girijati panjang 5,7 km” ujar Wida Nurfaida, Kepala BBPJN Jateng-DIY saat melakukan monitoring kesiapan jalur mudik di Rest Area Girisubo, Gunung Kidul (16/4).
Sisanya 1,70 km di DIY akan ditangani nantinya melalui pembangunan Jembatan Srandakan III (ruas Ngremang - Pandansimo), lalu 14,03 km di ruas Ayah/Bodo Kebumen - Jladri yang rencananya akan ada penyesuaian trase dan alinyemen agar dapat dilebarkan sesuai standar, serta di ruas Slarang - Adipala-Ayah/Bodo sepanjang 29,74 km. Sehingga nantinya jika sudah 100% terbangun dan tersambung seluruhnya, panjang Pansela di Jateng -DIY akan mencapai 332,93 km.
“Semua perbaikan jalan yang dilakukan BBPJN Jateng-DIY saat ini sudah berhenti semua, pekerjaan -pekerjaan prioritas yang harus ditangani menjelang arus mudik sudah diselesaikan, kemudian sisanya akan dilanjutkan kembali setelah arus balik selesai” imbuh Wida.
Di jalur Pansela DIY masih ada catatan untuk Jembatan Glagah Kulon Progo di ruas Congot – Ngremang yang membutuhkan perbaikan permanen dan nantinya akan diganti pelat jembatannya dan perkuatan struktur pondasi tiang pancang jembatannya, sehingga untuk alasan keamanan maka ada pengalihan arus lalu lintas melalui ruas Karangnongko (Bts Prov Jateng) - Toyan, sambung ke Demen - Glagah kemudian masuk pansela di Congot.
Khusus Pansela titik rawan bencana yang perlu diwaspadai potensi longsoran di ruas Ayah/Bodo - Jladri, dan di ruas jalan Sp3 Jeruklegi - Bts Kota Cilacap dan ruas jalan Giriwoyo - Glonggong. (LiaUrsula)