Gunung Kidul, DI Yogyakarta – Kabar baik datang dari Kabupaten Gunung Kidul! Ruas jalan baru yang menghubungkan Planjan-Tepus kini dapat digunakan oleh masyarakat umum. Proyek ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas kawasan, terutama untuk mendukung sektor pariwisata yang kian berkembang di Gunung Kidul dan sekitarnya.

Jalan sepanjang 2,85 kilometer ini dibangun dengan dana sebesar Rp55,4 miliar yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), proyek ini meliputi pekerjaan tanah, perkerasan lentur, hingga pemasangan fasilitas pelengkap seperti marka jalan, rambu, lampu PJU, dan pengamanan lereng.

Ridwan Subarkah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi DI Yogyakarta, menceritakan perjalanan pembangunan jalan ini. "Sebelum dibangun, kondisi jalan ini berupa perbukitan dan tanah kosong, bahkan sebagian merupakan jalan eksisting yang tidak memenuhi standar dari segi lebar maupun fasilitas,” jelasnya.

Proses pembangunannya cukup singkat, dimulai pada 20 Agustus 2024. Namun, tak semuanya berjalan mulus. Salah satu kendala terbesar adalah kondisi cuaca ekstrem di penghujung tahun 2024, yang memaksa pemerintah daerah Provinsi DI Yogyakarta  menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Cuaca yang tidak menentu sempat menghambat sejumlah pekerjaan, terutama yang membutuhkan kondisi cerah.

“Kami mempercepat proses dengan menambah sumber daya, seperti alat berat, tenaga kerja, dan waktu kerja,” ujar Barkah.

Selain itu, tim konstruksi juga menghadapi tantangan unik di STA 0+400, yakni ditemukannya gua alami yang masih aktif di tengah rencana trase jalan. Solusinya? Pergeseran trase sejauh lima meter untuk memastikan gua tetap terlindungi.

Kini, dengan rampungnya proyek ini, masyarakat sekitar menyambutnya dengan penuh antusiasme. Hal ini terlihat dari animo masyarakat sekitar dan luar daerah yang mencoba melintasi jalan ini.

"Kami berharap adanya jalan baru ini sangat memudahkan akses ke tempat wisata dan fasilitas umum. Kami optimis perekonomian daerah akan meningkat," ujar Barkah.

Jalan Planjan-Tepus juga memiliki peran strategis dalam pembangunan jalur lintas selatan Jawa, menghubungkan destinasi-destinasi di kawasan Pantai Selatan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, daya tarik wisata Gunung Kidul diharapkan semakin menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.

Proyek ini dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2024 dan akan menjalani masa pemeliharaan hingga Desember 2025 untuk memastikan kualitas tetap terjaga.