Seminar Daerah : “Sinergi Teknologi Perkerasan Jalan Beton Guna Mendukung Pembangunan Jalan yang Berkualitas dan Berkelanjutan”
Selasa, 26/11/2024 00:00:00 WIB | Berita/Video | 94
Bandung, 26 November 2024 - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Seminar Daerah dalam rangka memperingati hari Jalan 2024, bertajuk “Sinergi Teknologi Perkerasan Jalan Beton”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin (25/11/2024) bertempat di Hotel Crown Plaza, Bandung tersebut merupakan salah satu upaya penting dalam mempererat hubungan dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi serta praktisi jalan dan jembatan dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosliansjah menjelaskan, Seminar Daerah ini merupakan keinginan bersama untuk mendukung kemajuan teknologi khususnya teknologi beton perkerasan jalan di Indonesia, khususnya pada pembangunan jalan daerah yang dilakukan berdasarkan skema Inpres Jalan Daerah (IJD).
“Indonesia saat ini berada pada momen penting dalam pembangunan konektivitas nasional yang kokoh dan berkelanjutan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Menteri PU Bapak Dodi Anggodo mengenai kelanjutan dari pada IJD, tujuannya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Terlebih IJD menjadi salah satu infrastruktur konektivitas yang menghubungkan sentra-sentra produksi pertanian dan dengan pasar. Jadi apa yang sudah kita punya akan kita replikasi dan optimisasi untuk menyukseskan Hasta Cita Presiden Prabowo khususnya di bidang ketahanan pangan air dan energi”, ungkap Sjofva.
Kepala Balai Sjofva pun melanjutkan bahwa, penggunaan teknologi perkerasan jalan beton juga menjadi salah satu jawaban atas tantangan konektivitas jalan daerah yang semakin mendesak.
“Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2023 tentang percepatan konektivitas jalan daerah menegaskan bahwa pentingnya sinergi kerjasama antar pusat dan daerah untuk menghubungkan kawasan produktivitas, kawasan industri pariwisata dan pertanian. Sinergi ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga untuk menurunkan daya logistik nasional dan mendorong pemerataan pembangunan”, lanjutnya.
Seminar tersebut juga, menurut Kepala Bidang Preservasi Wilayah I Indra Rismawansyah selaku ketua pelaksana dalam laporannya, menyampaikan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari upaya meningkatkan kualitas dan ketahanan infrastruktur jalan di Indonesia, khususnya jalan daerah dengan volume lalu lintas rendah. Pemilihan tema Sinergi teknologi perkerasan jalan beton ini didasarkan pada kebutuhan untuk mendorong sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengadopsi teknologi yang lebih efisien dalam pembangunan jalan daerah.
“Beton sebagai material perkerasan jalan terbukti lebih tahan lama dan membutuhkan pemeliharaan yang lebih sedikit dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kami berharap teknologi perkerasan beton dapat diaplikasikan secara luas khususnya untuk jalan-jalan yang menghubungkan kawasan produktif”, jelas Indra saat menyampaikan laporan kegiatan tersebut.
Menurut Indra, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai teknologi perkerasan beton dan pengendalian kualitas beton serta penerapan standar operasional batching plant dalam proyek pembangunan jalan, mendorong kolaborasi antar sektor antar pemerintah pusat pemerintah daerah akademisi dan pelaku industri untuk menciptakan jalan yang terhubung dan terintegrasi mendukung ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing nasional, memberikan wawasan teknis sebagai seluruh peserta seminar terkait penerapan dan pengawasan teknologi perkerasan beton yang berkualitas untuk menciptakan jalan yang tangguh dan berkualitas, serta mengoptimalkan implementasi infrastruktur yang mendukung peningkatan konektivitas mengurangi biaya logistik serta mendukung percepatan pertumbuhan kawasan industri, pariwisata, perkebunan dan pertanian.
Seminar yang dihadiri oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga, Ketua HPJI Provinsi Jawa Barat, Para Pegawai Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Para Kepala Satuan Kerja dan PPK BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Para Pengurus dan Asosiasi Profesi Jabatan Fungsional Penata Kelola dan Penatalaksanaan Jalan dan Jembatan DPD Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus ternama di Bandung ini, menghadirkan para narasumber yang tampil pada sesi dialog interaktif tentang pengendalian kualitas beton, dengan narasumber Dr. Jhon Dachtar sebagai Ahli Beton, dan Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M. Sc di sesi Perkerasan Beton untuk Jalan dengan Volume Lalu Lintas Rendah. Kemudian, pada sesi Pemeriksaan Kelaikan Operasi Batching Plant diisi oleh Totok Hasto Wibowo, S.T., M.T. selaku narasumber, Dilanjutkan oleh Arifianto Wiryawan, S.T. selalu narasumber pada sesi Standar Operasi Batching Plant Ready Mix, kemudian ada Ir. Sutjipto, M.Eng.Sc selaku narasumber pada sesi Introducing HPJI, dan yang terakhir ada Ratna Maya Maulyda, S.T., M.T. selalu narasumber pada sesi Mengenal Lebih Dekat Asosiasi Profesi Jabatan Fungsional PKPLJJ.
Turut hadir pada acara tersebut Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Nyoman Suaryana, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrasturktur Jalan Jembatan, Marlia Dyah Salindri Hardjito, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan Julianti Kusumawati Manu, Kepala Bidang Preservasi Wilayah II Robert Himawan Hamiseno, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah II Okto Ferry Silitonga, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah III Indra Gunawan, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah IV Alik Mustakim, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah V Mery Christina Paulina Silalahi, Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan M. Yoga Mandala Putra, Kepala Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jawa Barat Yuanita Kiki Sani.