Home Logo

Capaian Ditjen Bina Marga Tahun 2024 dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2025


Jum'at, 24/01/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Kementerian PUPR |   60


Jakarta -  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun Anggaran (TA) 2025 bersama seluruh Pimpinan Unit Organisasi di Lingkungan PU dengan agenda Evaluasi Capaian Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2024, Rencana Strategis 2025-2029, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2025. Rakor ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PU, para Pejabat Administrator terkait, hingga Kepala Balai Besar/ Balai di seluruh Indonesia secara daring, Audiotorium PU pada Rabu (22/01/25).

 

Dalam Rakor ini, Menteri PU Dody Hanggodo berulang menyampaikan dan menekankan kembali arahan Presiden Prabowo Subianto terkait fokus pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan yang selaras dengan Asta Cita dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dan energi.

 

“Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, Kementerian PU mengusung visi Renstra 2025-2029 yakni “Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Pondasi Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan” dengan sasaran utama “PU608”, kata Menteri Dody.

 

Dody menambahkan, sasaran utama PU608 dijabarkan sebagai berikut, efisiensi investasi dengan target nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0%, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8% per tahun.

 

“Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan komitmen kita semua sebagai penyelenggara infrastruktur untuk menyediakan infrastruktur secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tepat biaya. Marilah kita menjalankan amanah membangun infrastruktur dengan mendepankan kreatif, efektif, efisien dan bebas KKN dalam penggunaan anggaran,” pesan Menteri Dody.

 

Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar pada kesempatannya menyampaikan bahwa capaian pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2024, Direktorat Jenderal Bina Marga memiliki kenaikan progres penyerapan anggaran keuangan dan fisik di tahun dibandingkan tahun 2023.

 

“Untuk realisasi keuangan Ditjen Bina Marga sebesar Rp. 69,523 triliun atau sebesar 98,51%, Sedangkan untuk realisasi fisik 99,04% yang masih lebih tinggi dari pada rata-rata Kementerian PU, realisasi keuangan dan fisik mengalami kenaikan dibanginkan tahun 2023,” jelas Roy Rizali.

 

Roy Rizali Anwar menambahkan, capaian ouput utama Tahun Anggaran 2024 yaitu untuk pembangunan jalan mencapai 350,93 km, Jalan tol yang beroperasi 184,73 km, pembangunan jembatan 3.966,34 km dan pembangunan Flyover dan Underpass 2.970,28 meter.

 

“Telah dilaksanakan percepatan konektivitas jalan daerah tahun 2024 sebesar Rp. 3,039 triliun untuk jalan sepanjang 366,73 km dan 1.737,12 meter jembatan,” ujarnya.

 

Menjelaskan terkait kegiatan tahun 2025, Dirjen Bina Marga mengatakan setelah dilakukan beberapa tahapan penyesuaian anggaran 2025, telah ditetapkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bina Marga sebesar Rp. 37,31 triliun, dengan program prioritas yang bersifat Committed (diprioritaskan untuk kegiatan lanjutan), kegiatan penanganan yang bersifat kritis atau mendesak, kegiatan preservasi jalan dan jembatan untuk mempertahankan kemantapan jalan dan jembatan.

 

Dalam uraiannya Roy menyampaikan, dari anggaran sebesar Rp 37,31 triliun tersebut dialokasikan untuk Program Infrastruktur Konektivitas sebesar Rp 35,12 triliun dan Program Dukungan Manajeman sebesar Rp. 2,19 triliun.

 

Lebih lanjut menguraikan secara detail, ”Sebesar Rp.12,02 triliun untuk kegiatan Committed seperti IKN, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalintim Sumsel – Riau, Jembatan Callender Hamilton (CH) dan PBBL JTTS. Senilai Rp.3,60 triliun dialokasikan untuk mendesak seperti penggantian jembatan kritis, penanganan Off Pavement, cadangan bencana. Kemudian senilai Rp.16,49 triliun untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan tanpa KPBU untuk mempertahankan kemantapan jalan,” terangnya.

 

Roy menambahkan, untuk program atau kegiatan tahun 2025 dapat dikelompokan menjadi infrastruktur jalan sepanjang 1.502,93 km dengan nilai Rp.11,22 triliun, infrastruktur jembatan senilai Rp.4,85 triliun, peningkatan konektivitas Jalan Bebas Hambatan 20,36 kilometer dengan nilai Rp.7 triliun, preservasi jalan dan jembatan nasional, jembatan gantung dan dukungan lahan senilai Rp.9,29 triliun.