Bandung – Satuan Tugas Pelaksanaan Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Material Lokal yang terdiri dari Jafung-Jafung Utama Bina Marga bersama Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Rakhman Taufik, melakukan kunjungan kerja ke Gedung Alusan, Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan (BPLJ) pada Jumat (16/5/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2025 serta memperkuat koordinasi antarlembaga dalam bidang teknologi perkerasan jalan.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan turut mendampingi para pejabat dari Satgas Pelaksanaan Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Material Lokal dan Plt. Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan. Beliau berperan aktif dalam memberikan penjelasan mengenai alat-alat uji perkerasan yang ada di Gedung Alusan, BPLJ.
Para pejabat dan pegawai menyaksikan langsung demonstrasi alat-alat uji perkerasan yang dimiliki BPLJ, seperti Falling Weight Deflectometer (FWD), Light Weight Deflectometer (LWD), Ground Penetrating Radar (GPR), Luminansi, dan Iluminansi.
Namun, alat yang paling menarik perhatian adalah Accelerated Pavement Test (APT). APT merupakan teknologi untuk mengevaluasi kinerja perkerasan dengan mensimulasikan beban kendaraan nyata secara cepat. Alat ini berukuran besar, dengan dimensi 23,0 meter x 3,3 meter x 3,5 meter, dan mampu mensimulasikan beban kendaraan dalam skala 1:1.
Pihak Satgas dan Plt. Direktur menyampaikan ketertarikan untuk mengaplikasikan APT langsung di lapangan, khususnya pada seksi uji jalan tol. Diharapkan, alat ini dapat memvalidasi kinerja perkerasan jalan yang dibangun kontraktor Indonesia, guna memastikan mutu dan daya tahan konstruksi jalan.
Pemanfaatan teknologi seperti APT menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas infrastruktur jalan nasional. Dengan terus mengikuti perkembangan teknologi, diharapkan hasil pembangunan jalan di Indonesia dapat semakin andal dan berkelanjutan. (MRR)