Home Logo

Tugas dan Fungsi


Tugas BBPJN

Berdasarkan Permen PUPR Nomor 16 Tahun 2020 Bagian Kesatu Umum Pasal 79, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional  mempunyai tugas melaksanakan  pemrograman,  perencanaan,  pengadaan, pembangunan, preservasi dan pengendalian penerapan norma, standar,  pedoman  dan  kriteria  bidang  jalan dan  jembatan termasuk konektivitas jaringan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi BBPJN

 

Berdasarkan Permen PUPR Nomor 16 Tahun 2020 Bagian Kesatu Umum Pasal 80, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional  menyelenggarakan fungsi :

  1. Penyusunan  rencana,  program,  dan  anggaran pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan; 

  2. Penyiapan,  pelaksanaan,  dan  pengolahan  data  dan informasi  jalan  dan  jembatan,  serta  verifikasi  data jaringan jalan daerah, dan verifikasi usulan pemrograman jalan daerah;

  3. Pelaksanaan  studi  kelayakan,  survei,  investigasi,  dan evaluasi  perencanaan  teknis  bidang  jalan  dan  jembatan termasuk keselamatan jalan, daerah rawan bencana, dan lingkungan; 

  4. Penyiapan  program,  pengendalian,  dan  pengawasan pengadaan  lahan  jalan  nasional,  jalan  bebas  hambatan, dan jalan tol;

  5. Penyusunan rencana, program, dan anggaran penanganan jalan  dan  jembatan  termasuk  sistem  manajemen keselamatan konstruksi  dan  lingkungan  serta perubahannya;

  6.  Penyiapan rencana dan dokumen pengadaan bidang jalan dan  jembatan  termasuk  penyusunan  dan  pengawasan penerapan  analisis  harga  satuan  pekerjaan  bidang  jalan dan jembatan;

  7. Pengendalian  dan  pelaksanaan  pengadaan  barang  dan jasa  kegiatan  penanganan  jalan  dan  jembatan  sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  8. Sertifikasi  laik  operasi  mesin  pencampur  aspal  (asphalt mixing plant); 

  9. Pengendalian  pelaksanaan  pekerjaan  dan  perubahan kontrak    pekerjaan  bidang  jalan  dan  jembatan  termasuk evaluasi kinerja penyedia jasa; 

  10. Penerapan  hasil  pengembangan  teknologi  bahan  dan peralatan jalan dan jembatan; 

  11. Pengendalian  penerapan  sistem  manajemen  keselamatan konstruksi dan lingkungan di bidang jalan dan jembatan; 

  12. Pelaksanaan  pengujian,  pemantauan,  dan  pengendalian bahan  dan  hasil  pekerjaan  konstruksi  serta  evaluasi terhadap hasil pengujian;

  13. Pelaksanaan analisis dampak lingkungan dan lalu lintas;

  14. Penyiapan  rencana  kerja  pengendalian  dan  pengawasan, serta  pemanfaatan  sumber  daya  konstruksi  penanganan jalan  termasuk  jalan  bebas  hambatan  dan  jalan  tol  yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah;

  15. Pelaksanaan  koordinasi,  evaluasi,  dan  pengawasan terhadap  pembangunan  jalan  tol  yang  dilaksanakan  oleh Badan Usaha Jalan Tol;

  16. Koordinasi  dan  pemantauan  kegiatan  operasi  dan pemeliharaan  jalan  bebas  hambatan  dan  jalan  tol  serta koordinasi pelaksanaan  uji  teknis  dan  operasi  jalan  tol dalam rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah kerjanya; 

  17. Pelaksanaan  program  kelaikan  jalan  dan  jembatan nasional termasuk uji laik fungsi;

  18. Pengadaan atau penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku cadang sesuai dengan kewenangan; 

  19. Evaluasi dan penerapan standar pelayanan minimal jalan dan jembatan;

  20. Penyusunan  rencana,  program  dan  anggaran,  serta evaluasi  perencanaan  teknis  perbaikan  kerusakan  jalan dan jembatan akibat bencana alam; 

  21. Pencegahan atau mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan dan jembatan; 

  22. Pelaksanaan audit keselamatan jalan dan jembatan;

  23. Penyediaan  konsultasi  teknik  penanganan  jalan  dan jembatan  pada  jalan  daerah  termasuk  konektivitas jaringan jalan;

  24. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja balai besar;

  25. Penyiapan bahan dan pendampingan dalam periode audit  internal dan eksternal dalam rangka penuntasan temuan terkait penanganan jalan dan jembatan; dan

  26. Pelaksanaan  penyusunan  laporan  akuntansi  keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku unit akuntansi wilayah  serta  laporan  kinerja  pelaksanaan  urusan  tata usaha,  kepegawaian,  keuangan,  umum,  barang  milik negara,  hukum,  komunikasi  publik  dan  rumah  tangga, serta koordinasi dengan instansi terkait.