Open Traffic Jalur Alternatif, Jembatan Buluri Kini Dibongkar
Jum'at, 29/12/2023 00:00:00 WIB | Berita/Berita | 53

Palu - Jembatan Buluri yang berlokasi di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, merupakan akses penghubung utama jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu-Donggala serta dua provinsi yaitu provinsi Sulawesi Barat dan provinsi Sulawesi Selatan. Jembatan ini sempat mengalami amblas akibat curah hujan tinggi pada April lalu dan langsung dilakukan penanganan darurat berupa pemasangan jembatan Bailey dan pemasangan Aramco.
Kondisi Jembatan Buluri Bulan April
Saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah melakukan penanganan lanjutan berupa penggantian jembatan yang ditargetkan akan selesai pada September tahun depan (2024). Demi mendukung keberlangsungan konektivitas jalur Trans Sulawesi ini, PPK 2.4 serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II selaku penanggung jawab menyiapkan 4 jalur alternatif yang hari ini telah resmi Open Traffic (29/12). Jalur alternatif ini berupa 1 jembatan Bailey dan 1 lintasan matras untuk arah Palu-Donggala, 1 jembatan Bailey dan 1 lintasan Aramco untuk arah Donggala-Palu. Bailey diperuntukkan bagi kendaraan bermuatan maksimal 10 ton, sedangkan untuk kendaraan bermuatan lebih dari 10 ton dapat melintasi lintasan matras dan lintasan Aramco.
Pada penggantian jembatan Buluri ini nantinya akan digunakan tipe Gelagar Beton Pratekan Permanen (GPP) untuk bangunan atasnya dan bore pile (tiang bor) untuk bangunan bawahnya. Hikmawati selaku PPK 2.4 dalam Sosialisasi Open Traffic Jembatan Buluri I & II menyebutkan bahwa saat ini di lokasi pekerjaan penggantian jembatan tengah dilakukan pembongkaran rangka Bailey eksisting yang akan dilanjutkan dengan pekerjaan pembongkaran pasang batu eksisting. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala BPJN Sulteng, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng, Bhabinkamtibmas serta pihak kelurahan setempat. “kami berharap kepada seluruh pengguna jalan yang melintas agar senantiasa berhati-hati sehingga (dapat) terciptanya ketertiban keselamatan berlalu lintas.” ucap Kompol H. Abu Bakar Djafar saat menyampaikan himbauannya.
(Oleh: Mutia Ramandini/Kompu BPJN Sulteng)