PEPADU
Penataan pada Daerah Rumija (Pepadu)
Ruang Milik Jalan (Rumija) adalah sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang dibatasi dengan tanda batas ruang milik jalan. Area ini diperuntukkan untuk memenuhi persyaratan keluasan dan keamanan penggunaan jalan serta mendukung pengembangan infrastruktur jalan seperti pelebaran, penambahan jalur lalu lintas, dan pengamanan jalan di masa mendatang.
Program Penataan pada Daerah Rumija (Pepadu) merupakan inovasi BPJN NTB dalam menata pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan di ruang milik jalan. Tujuan utama dari inovasi ini adalah mengembalikan fungsi layanan jalan sesuai dengan peruntukannya, meningkatkan keselamatan pengguna jalan, serta mengurangi potensi gangguan yang dapat menghambat lalu lintas dan mengancam keamanan pengguna jalan. Program ini dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait
Fokus utama program ini meliputi penanganan lokasi rawan kecelakaan, perbaikan saluran drainase, penataan akses jalan baru, penataan trotoar dan median jalan, penanganan daerah genangan, serta penataan izin pemanfaatan bagian-bagian jalan. Sebagai bagian dari komitmen Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam pengelolaan infrastruktur jalan di BPJN NTB
IMPLEMENTASI INOVASI
- Kondisi Sebelum Inovasi
Sebelum inovasi ini diterapkan, kondisi fisik dan fungsional jalan di beberapa wilayah NTB masih belum sesuai dengan peruntukannya. Beberapa permasalahan utama yang dihadapi antara lain kondisi median jalan yang rusak akibat kecelakaan, kurangnya fasilitas keselamatan jalan, saluran drainase yang tidak berfungsi optimal, akses jalan yang tidak tertata dengan baik, serta daerah rawan genangan yang mengganggu kelancaran lalu lintas. Kondisi ini berdampak pada keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan serta meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk meningkatkan kesesuaian kondisi fisik dan fungsional jalan agar lebih optimal.
Gambar 1 : Contoh median jalan yang rusak akibat kecelakaan
- Kondisi Setelah Inovasi
Dengan diterapkannya program Penataan pada Daerah Rumija (Pepadu), kondisi fisik dan fungsional jalan di NTB mengalami perbaikan yang signifikan. Beberapa manfaat yang diperoleh antara lain peningkatan keselamatan bagi pengguna jalan dengan perbaikan median dan fasilitas pendukung, penataan ulang akses jalan dan trotoar agar lebih aman dan nyaman, peningkatan fungsi drainase untuk mengurangi genangan air, serta optimalisasi pemanfaatan ruang milik jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Setelah adanya inovasi ini, kondisi fisik jalan menjadi lebih sesuai dengan standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, sejalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam Zona Integritas BPJN NTB.
Gambar 2 Kondisi jalan setelah dilakukan pembongkaran median untuk perbaikan.
DAMPAK DAN MANFAAT INOVASI
Program ini memberikan dampak positif bagi berbagai pihak. Bagi tim BPJN NTB, inovasi ini memudahkan dalam pengelolaan dan pemantauan kondisi ruang milik jalan serta meningkatkan efektivitas dalam menata bagian-bagian jalan yang perlu perbaikan. Bagi BPJN NTB secara keseluruhan, program ini meningkatkan kualitas layanan infrastruktur jalan sesuai standar keselamatan, mendukung penerapan Zona Integritas dengan pelayanan yang lebih transparan dan profesional, serta memastikan pemanfaatan ruang milik jalan sesuai dengan peruntukannya. Sementara itu, bagi masyarakat dan stakeholder, inovasi ini meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara, mengurangi risiko kecelakaan dan gangguan lalu lintas, serta memastikan lingkungan jalan yang lebih tertata dan terkelola dengan baik.
KESIMPULAN
Penerapan program Penataan pada Daerah Rumija (Pepadu) telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan infrastruktur jalan di NTB. Inovasi ini membantu menciptakan lingkungan jalan yang lebih tertata, mengoptimalkan fungsi ruang milik jalan, serta mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan infrastruktur jalan. Dengan adanya inovasi ini, BPJN NTB semakin mendekatkan diri pada pelayanan publik yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada keselamatan pengguna jalan.