Preservasi Jalan dan Jembatan di Bali Fokus pada Kenyamanan dan Keamanan Pengguna Jalan
Selasa, 20/08/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 24
Dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Bali, BBPJN Jatim-Bali melalui PPK 3.2 Provinsi Bali melaksanakan paket pekerjaan preservasi dan pemeliharaan rutin yang dilaksanakan di beberapa ruas jalan strategis. Proyek ini meliputi berbagai jenis pekerjaan, mulai dari rehabilitasi minor, rekonstruksi dan penanganan drainase, pemeliharaan rutin jalan hingga pemeliharaan rutin jembatan.
Pemeliharaan rutin pada ruas jalan Sp. Cokroaminoto - Kosamba, Sp. Tohpati - Nusa Dua, dan Jimbaran - Uluwatu juga menjadi bagian penting dari proyek ini. Pekerjaan rutin ini meliputi pengendalian tanaman, pembersihan saluran dan syphon, perompesan pohon, pengecatan kerb median, perbaikan guardrail, dan perbaikan trotoar.
PPK 3.2 Provinsi Bali Mokhamad Solthon menyampaikan untuk pemeliharaan rutin Jalan Sp. Cokroaminoto - Kosamba, Sp. Tohpati - Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu untuk Lokasi pekerjaan tersebut ada 14 titik lokasi.
“Sedangkan untuk Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan Sp. Cokroaminoto - Kosamba, Sp. Tohpati - Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dilakukan perbaikan badan jalan menggunakan CAP (Campuran Aspal Panas) pada 6 titik lokasi pekerjaan dengan target panjang 4 Km.” Ungkap Solthon.
Lebih lanjut Solthon menjelaskan terkait dengan Pemeliharaan Rutin Jembatan Sp. Cokroaminoto - Kosamba, Sp. Tohpati - Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu meliputi pekerjaan pembersihan jembatan, pengecatan jembatan, pekerjaan pasangan batu dengan lokasi pekerjaan di 65 jembatan nasional wilayah kerja PPK 3.2 Prov. Bali. Selain itu, dilakukan juga preservasi Jembatan Khusus Tukad Unda sepanjang 310 meter yang melibatkan pekerjaan pengencangan baut jembatan rangka baja.
Fokus khusus juga diberikan pada preservasi pedestarian dan saluran di wilayah Sanur, tepatnya di depan pintu masuk penyeberangan Sanur ke Nusa Penida. Sebelumnya, trotoar di wilayah ini mengalami kerusakan berat dan sering tergenang air, serta digunakan sebagai tempat parkir kendaraan.
Untuk mengatasi masalah ini, proyek melibatkan pemasangan U-Ditch (sistem saluran beton pratekan), penggantian trotoar, pemasangan kanstin, serta pemasangan tutup-tutup MH (mainhole) yang disesuaikan dengan kearifan lokal Bali. Panjang total penanganan trotoar dan saluran di Sanur mencapai 1,3 kilometer.
Solthon juga menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan perbaikan segera dalam waktu 24 jam apabila ditemukan kerusakan pada pedestarian yang telah diperbaiki. Selain itu, dalam masa pemeliharaan, masyarakat diharapkan turut menjaga kondisi trotoar dan jalan, serta menghindari penggunaan trotoar sebagai tempat parkir kendaraan atau jalur alternatif bagi pengendara motor.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Bali dapat meningkat, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga agar infrastruktur yang diperbaiki tetap terawat dan tidak disalahgunakan.
Proyek preservasi dan pemeliharaan ini mencerminkan komitmen BBPJN Jatim – Bali melalui PPK 3.2 Provinsi Bali terkait untuk mempertahankan kualitas jalan dan jembatan di Bali, sekaligus menjaga kearifan lokal dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan infrastruktur ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pengguna.