Perbaikan Jalan Banjarwati-Petiin: Peningkatan Infrastruktur untuk Kemajuan Lamongan
Selasa, 19/03/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 37
Jalan Banjarwati-Petiin di Kabupaten Lamongan telah lama menjadi sorotan karena kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Lubang-lubang dan genangan air saat musim hujan menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan dan menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat setempat.
Menurut Moh. Rokib, Kepala Desa Banyubang, kerusakan jalan tersebut sering kali menjadi penyebab kecelakaan. "Banyak masyarakat dan pengguna jalan yang mengeluhkan rusaknya jalan ini. Hal ini sering menyebabkan kecelakaan dan kemacetan," ungkapnya. Pendapat serupa disampaikan oleh Idris, seorang warga Banyubang, yang mengatakan bahwa genangan air saat musim hujan bisa mencapai lutut dan bertahan selama berhari-hari, menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan meningkatkan kekhawatiran warga.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali melalui PPK 4.5 mengambil langkah konkret dengan melaksanakan program Inpres Jalan Daerah. Surya Firmansyah, Koordinator Lapangan PPK 4.5, menjelaskan bahwa program perbaikan jalan akan terbagi dalam tiga segmen: overlay dua lapis, rekonstruksi, dan pelebaran jalan. "Penanganan di ruas jalan ini sepanjang 7,42 kilometer dengan pelebaran sepanjang 1,2 kilometer. Lebar jalan di ruas Banjarwati-Petiin ini adalah 7 meter. Ada jalan eksisting yang lebarnya 5 meter kami lebarkan juga sesuai standar menjadi 7 meter," ungkapnya.
Johan Sanjoko dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamongan menegaskan bahwa perbaikan ini sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi warga karena akses transportasi menjadi lebih nyaman dan lancar. "Di jalur utara ini ada banyak pariwisata yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan pemerintah daerah. Seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL), Tanjung Kodok, dan destinasi wisata religi bisa menjadi tujuan wisata utama di Kabupaten Lamongan ini," tambahnya.
Program ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi daerah utara Lamongan, terutama dalam sektor pariwisata. Dengan akses jalan yang lebih baik, destinasi wisata seperti Wisata Bahari Lamongan, Tanjung Kodok, dan makam Sunan Drajat diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian daerah.
Moh. Rokib, mewakili warga Desa Banyubang, dan Johan Sanjoko dari Dinas PU Kabupaten Lamongan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BBPJN Jatim-Bali. Mereka berharap perbaikan ini akan membawa manfaat berkelanjutan bagi produktivitas masyarakat dan perkembangan ekonomi daerah.