Tumor kandungan yang mencakup tumor jinak ataupun ganas seperti kanker serviks dan kanker ovarium, menjadi “momok menakutkan” bagi kaum hawa karena merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius. Penyakit ini sering berkembang tanpa gejala pada tahap awal, membuatnya sulit terdeteksi sehingga pada banyak kasus sering kali terdeteksi mencapai pada stadium selanjutnya.

Pentingnya mengenal dan melakukan deteksi dini terhadap tumor kandungan menjadi langkah yang penting dalam menjaga kesehatan perempuan, hal tersebut yang mendorong paguyuban Paguyuban BBPJN Jatim – Bali menggelar sarasehan dengan tema "Mengenal dan Deteksi Dini Tumor Kandungan" yang dilaksanakan pada Jumat 22 November 2024 di Ruang Sekretariat Paguyuban BBPJN Jatim – Bali.

Acara ini dihadiri oleh anggota paguyuban BBPJN Jatim-Bali, Ketua paguyuban BBPJN Jatim-Bali Ibu Namirah Gunadi Antariksa dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya kesadaran akan deteksi dini penyakit ini, mengingat tingginya angka kasus dan sifatnya yang agresif.

“Tujuan diselenggarakannya sarasehan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bahaya dari tumor kandungan yang dapat menyebabkan kanker serviks secara dini. maka diharapkan jika segera terdeteksi sedini mungkin akan dapat mengurangi resiko kematian bahkan dapat disembuhkan.” Ungkap Ibu Namirah Gunadi.

Lebih lanjut Ibu Namirah Gunadi juga menyampaikan harapannya agar para ibu anggota paguyuban dapat menjalani hidup sehat, terhindar dari kanker, dan semakin meningkatkan kualitas kebersamaan. Beliau juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota dan memeriahkan beberapa peringatan penting, seperti Hari Bakti PU ke-79, HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25, dan Hari Ibu ke-96.

Dalam sarasehan tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni dr. Pungky Mulawardana, Sp.OG, Subsp. Onk, seorang ahli obstetri dan ginekologi dengan subspesialisasi onkologi.

dr. Pungky menjelaskan secara rinci mengenai tanda-tanda awal tumor kandungan serta langkah-langkah pencegahannya. Diharapkan, pengetahuan yang diperoleh dari sarasehan ini dapat diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari.