Kementerian PUPR Promosikan Jalan Pansela Jawa Sebagai Alternatif Jalur Pemudik Lebaran 2024
Minggu, 14/04/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 208
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang ditargetkan tersambung dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Jalan Pansela diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi jalan Pulau Jawa bagian selatan, khususnya dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada saat libur Lebaran 2024.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan selain untuk mengurangi beban lalu lintas arus mudik/balik Lebaran Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, peningkatan kondisi jalan Pansela juga mendukung potensi pariwisata wilayah pesisir pantai selatan guna mendorong perekonomian daerah setempat.
"Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Endra yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR.
Ruas jalan Pansela terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa yakni Provinsi Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km. Pada TA 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk pekerjaan preservasi jalan dan jembatan jalur Pansela Banten sepanjang 270 km, salah satunya Jalan Cilegon-Pasauran-Cibaliung dan Citereup-Tanjung Lesung, termasuk penanganan longsor ruas Bayah-Cibarenok-Batas Provinsi Jabar.
"Pansela Banten menjadi akses menuju tempat-tempat wisata di pesisir pantai Banten dan liburan keluarga serta Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung," kata Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Wida Nurfaida.
Ruas Pansela Provinsi Jawa Barat dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km. Pada TA 2024 dilakukan pekerjaan lanjutan berupa preservasi jalan dan jembatan sepanjang 201 km dengan biaya Rp242 miliar, termasuk penggantian Jembatan Cibareno (Cs) dan Cilangla (Cs).
Kemudian Jalan Lintas Pansela di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km. Pada TA 2024 dikerjakan pembangunan duplikasi Jembatan Tipar sepanjang 12 meter.
Selanjutnya jalur Pansela Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 km. Pada TA 2024 dilakukan pembangunan Jembatan Pandansimo sepanjang 1,2 km serta preservasi jalan dan jembatan sepanjang 100 km, salah satunya Jalan Congot-Kretek-Legundi-Duwet.
Terakhir jalan Pansela Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru–Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 628,39 km. Pada TA 2024 dialokasikan anggaran sebesar Rp97 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 3,4 km, salah satunya jalan dan jembatan Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo.
Pada tahun ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim - Bali, Direktorat Jenderal Bina Marga juga melanjutkan penanganan jalan dan jembatan sepanjang 202 km diantaranya Jalan Pansela Kabupaten Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Penanganan Jalan Lintas Pansela Jawa Timur dilaksanakan melalui pekerjaan preservasi jalan baru atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap. (*)