Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

BBPJN Jateng-DIY: Kemantapan Jalan Nasional 94,31% Siap Menyambut Arus Mudik Lebaran 2023


Jum'at, 07/04/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   582

 

Semarang - Wida Nurfaida, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng – DIY memaparkan persiapan jalur lebaran 2023 pada sejumlah rekan media yang diundang dalam kegiatan media gathering yang dilakukan oleh BBPJN Jateng – DIY pada Kamis, (06/04).

Dalam acara tersebut Wida memaparkan kegiatan-kegiatan preservasi dan pemeliharaan yang telah dilakukan oleh BBPJN Jateng – DIY melalui Satker dan PPK untuk mengoptimalkan performa jalur lebaran 2023.

“Dalam rangka persiapan jalur mudik lebaran, yang bisa kami lakukan sebaik-baiknya kami upayakan adalah meniadakan lubang, melakukan pengecatan, beautifikasi, kami juga concern terkait penghijauan, serta sampah. Jadi kami juga mengupayakan supaya jalannya cukup bersih khususnya di jalan-jalan nasional,” ungkapnya. (Atika)

Upaya-upaya tersebut juga menjadi bagian dari pemantapan kondisi jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang kemantapannya masih 93,72% dan 97,97%, dan secara keseluruhan kemantapan jalan nasional 94,31%. Masih terdapat sepanjang 6,9 KM jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah – DIY yang masih dalam kondisi rusak berat dan saat ini tengah dalam tahap penanganan.

“Kemantapan jalan nasional khususnya di Provinsi Jawa Tengah – DIY sebenarnya kami masih di bawah rata-rata kemantapan jalan nasional. Total kemantapan jalan nasional sudah 94,31%, sedangkan Jawa Tengah masih di bawah rata-rata nasional, masih 93,72% dan untuk DIY sendiri sudah 97,97%,” jelas Wida.

Terdapat pekerjaan penggantian jembatan yang telah rampung sebelum arus mudik lebaran 2023 yakni Jembatan Juana, Pati yang telah dilakukan open traffic pada 1 April 2023, lebih cepat daripada target rampung sebelumnya yakni 10 hari menjelang hari raya lebaran. Sementara itu, beberapa pekerjaan harus dihentikan 15 hari sebelum lebaran dan akan dilanjutkan kembali setelah hari raya lebaran agar tidak mengganggu perjalanan para pemudik.

“Jembatan Juana sudah open traffic pada 1 April, sudah difungsionalkan,” tutur Wida.

Selain mengoptimalkan fungsionalisasi jalan dan jembatan untuk jalur mudik lebaran, BBPJN Jateng – DIY turut membangun posko-posko mudik di sejumlah titik jalan nasional Jateng dan DIY serta menyediakan alat berat di beberapa wilayah untuk antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Ada total 22 posko jalur mudik, ada beberapa yang memang kami siapkan berdampingan dengan stakeholders lain. Untuk mengantisipasi rawan longsor dan rawan banjir kami menyiapkan sebaran alat berat, Disaster Relief Unit (DRU). Kami menempatkan paling banyak peralatan di kantor kami, jadi alatnya cukup banyak dan berfungsi dengan baik. Kami juga menyediakan DRU di Buntu, di Pekalongan, dan di Yogyakarta. Di luar alat yang kami sediakan di kantor kami, kami juga menyiapkan beberapa alat yang kami juga tunjang dari penyedia jasa,” terang Wida.