Home Logo
Puprtv
Nyaman Bersamamu Jalan IKN-ku


Kalimantan Timur – 30/09/2024, Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi simbol identitas nasional sekaligus pusat perhatian bangsa Indonesia. IKN mengusung konsep Kota Berkelanjutan dan Kota Pintar (Smart City), yang merupakan impian besar bangsa Indonesia ini. Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan infrastruktur yang kokoh dan andal. Jalan sebagai salah satu infrastruktur utama, harus menawarkan tingkat kenyamanan yang dapat dinikmati oleh pengguna jalan. Tingkat kenyamanan ini diekspresikan dalam suatu nilai ketidakrataan yang dikenal sebagai International Roughness Index (IRI).

Pengujian Ketidakrataan Jalan di IKN

Pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2024, BPLJ didampingi BBPJN Kalimantan Timur sebagai tuan rumah, melakukan pengujian ketidakrataan jalan menggunakan alat uji ketidakrataan kelas 1 pada Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Non Bebas Hambatan yang ada di kawasan IKN. Pengujian ini dilakukan pada beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Tol IKN 5A, 3B, dan 3A, Jalan KIPP IKN, serta Jalan Akses Persemaian Mentawir. Pengujian ketidakrataan ini diinisiasi oleh Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan atas instruksi dari Direktur Jenderal Bina Marga.

Validasi Pemenuhan Spesifikasi dan Kualitas Jalan

Tujuan pengujian ini bukan hanya untuk memastikan kenyamanan jalan di IKN, tetapi juga untuk memvalidasi apakah nilai IRI yang diukur sesuai dengan Draf Spesifikasi Umum Bina Marga 2024. Pengujian ketidakrataan ini menggunakan alat uji ketidakrataan kelas 1, yang memiliki akurasi tinggi sehingga keandalan dari hasilnya terjamin. Alat uji ketidakrataan kelas 1 yang digunakan terdiri Hawkeye 2000 ACD milik BPLJ, serta Gapman Walking Profilometer dan Dipstick Profiler milik Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan yang didatangkan langsung dari Kota Bandung.

Pengujian ketidakrataan pada jalan di Kawasan IKN dievaluasi terlebih dahulu dengan alat Hawkeye 2000 ACD, karena alat tersebut dapat mengambil data nilai IRI secara cepat untuk KM lajur yang panjang. Jika ditemukan segmen dengan nilai IRI yang tidak memenuhi persyaratan Draf Spesifikasi Umum Bina Marga 2024, pengujian lanjutan dilakukan dengan alat uji statis seperti Gapman Walking Profilometer dan Dipstick Profiler pada segmen tersebut untuk didapatkan data IRI yang lebih detail.

Strategi Pemenuhan Standar IRI

Setelah pengujian di lapangan, hasilnya dibahas dalam pertemuan yang dihadiri oleh Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan serta Narasumber Bapak Ir. Soehartono Irawan. Pembahasan terkait pemenuhan persyaratan nilai IRI serta strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi nilai IRI yang disyaratkan. Hasil dari pengujian ini diharapkan menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia, dengan tujuan mewujudkan jalan yang andal, berkualitas, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Hasil pengujian ketidakrataan di IKN ini diharapkan dapat menjadi representasi pekerjaan konstruksi jalan di Indonesia yang menjadi landasan pengambilan Keputusan terkait standar nilai IRI untuk meningkatkan kualitas jalan di Indonesia. Selain itu, IKN yang dapat merefleksikan standar mutu yang tinggi dan memberikan pengalaman berkendara yang nyaman bagi pengguna jalan.(MR)

Harmonic, Adaptive, Dedicated, Excellent

Pencarian