Barru, — Dalam upaya memastikan kualitas dan keamanan infrastruktur jalan nasional, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan melalui PPK 3.3 Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan uji beban (loading test)  pada Jembatan Pelengkung S. Bojo Puncara, Kabupaten Barru, Selasa (30/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengujian teknis untuk menilai kekuatan dan stabilitas struktur jembatan, baik setelah proses pembangunan, perkuatan, maupun rehabilitasi.

Pelaksanaan uji beban dilakukan oleh PT. Uji Jembatan Indonesia, dengan melibatkan tenaga ahli serta peralatan khusus untuk mengukur respons struktur terhadap beban yang diberikan. Seluruh kegiatan berlangsung di bawah pengawasan langsung tim PPK 3.3 Provinsi Sulawesi Selatan.

PPK 3.3 Provinsi Sulawesi Selatan, Roslina Tahir, ST., MT., menjelaskan bahwa pengujian ini bertujuan memastikan keandalan hasil pekerjaan perkuatan struktur jembatan.

“Pengujian statis bertujuan untuk mengukur lendutan dan regangan struktur dengan menggunakan beban uji,” ujar Roslina.

Ia menambahkan, uji beban dilakukan dengan menggunakan enam dump truck dengan total bobot mencapai 198 ton.

Jembatan Pelengkung S. Bojo memiliki panjang sekitar 51,40 meter dan merupakan salah satu jembatan strategis yang menghubungkan jalur transportasi antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Sebelumnya, jembatan ini telah menjalani pekerjaan perkuatan struktur, sehingga pengujian statis dan dinamis menjadi tahap penting untuk memastikan hasil pekerjaan memenuhi standar teknis yang berlaku.

Hasil dari kedua pengujian tersebut akan menjadi dasar dalam menentukan tingkat keandalan dan keamanan jembatan sebelum kembali difungsikan secara penuh.

Melalui kegiatan ini, BBPJN Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan pengguna jalan serta memastikan seluruh infrastruktur jalan nasional andal, aman dan berkelanjutan.