DUKUNG PRODUK LOKAL, BBPJN SULSEL GELAR SOSIALISASI DAN EKSPOSE ASBUTON
Selasa, 23/04/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 207
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan terus mendorong penggunaan material Aspal Buton (Asbuton) sebagai salah satu Produk Dalam Negeri (PDN) dalam pelaksanaan program preservasi dan pembangunan infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan. Untuk mendukung penggunaan Asbuton, BBPJN Sulsel gerlar sosialisasi dan ekspose Penggunaan Produk Asbuton di aula bbpjn sulsel hari ini, selasa 23 april 2024.
Sosialisasi ini dilaksanakan untuk mendukung instruksi Presiden Joko Widodo tentang penggunaan Asbuton. Asbuton merupakan sumber daya alam Indonesia berasal dari Kab. Buton, Sulawesi Tenggara. Asbuton sangat potensial, baik dari segi jumlah depositnya yang cukup melimpah maupun dari segi karakteristiknya bisa setara dengan aspal minyak.
Sejalan dengan intruksi Presiden, hal yang sama juga telah disampaikan oleh Kepala BBPJN Sulsel, Asep Syarif Hidayat dalam Thalkswow Sistem Manajemen Pengetahuan (SIMANTU) pada Kamis, 18 April 2024.
“Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa Indonesia yang merupakan negara penghasil Asbuton terbesar di dunia yaitu dengan potensi deposit sekitar 663 Juta Ton. Potensi yang besar ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya salah satunya untuk bahan perkerasan jalan. Hal ini juga sejalan dengan Instruksi Bapak Presiden untuk mengedepankan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN). Kementerian PUPR telah memiliki panduan penggunaannya antara lain sudah masuk dalam spesifikasi umum 2018 contohnya untuk jenis asbuton butir B50/30, 5/20, pracampur dan asbuton murni,” kata Kabalai.
Dalam sosialisasi dan ekspose BBPJN Sulsel, arahan kepala BBPJN Sulsel yang diwakili oleh Ali Duhari selaku Kepala Bidang Preservasi II menyampaikan beberapa poin penting yang harus diterapkan oleh Satker, PPK dan penyedia jasa dalam lingkup BBPJN Sulsel yaitu persyaratan penggunaan Asphalt Mixing Plant (AMP), ketersediaan supply material Asbuton, dan pelaporan realisasi penggunaan Asbuton setiap bulan.
Selain itu, Ali juga menjelaskan latar belakang kegiatan sosialisasi tersebut.
“BBPJN Sulsel mendapat penugasan untuk penggunaan asbuton yang paling besar khususnya di sulawesi. Hal ini menjadi perhatian serius untuk semua paket yang dilaksanakan khususnya paket preservasi yang telah menggunakan asbuton sejak tahun 2023 hingga tahun ini. Pengawasan secara menyeluruh mulai dari mutu bahan, proses pembuatan campuran, hingga penghamparan di lapangan sangat penting karena hal ini berpengaruh pada hasil produk Asbuton dan kinerja perkerasan jalan,” jelas Ali.
Lebih lanjut, Ali juga menyampaikan harapannya setelah menggelar kegiatan sosialisasi dan ekspose penggunaan produk asbuton.
“Diharapkan setelah kegiatan ini, kita dapat mengoptimalkan penggunaan Asbuton secara maksimal dalam paket pekerjaan jalan di Sulawesi Selatan. Semoga melalui kegiatan ini kita dapat merefresh pengetahuan tentang asbuton, memiliki komitmen bersama terhadap kuantitas dan kualitas penggunaan asbuton yang memenuhi persyaratan,” lanjut Kabid Preservasi II.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh pejabat fungsional di lingkup BBPJN Sulsel, satker, Pejabat Pembut Komitmen (PPK), konsultan manajemen proyek dan beberapa Perusahaan produsen dan distributor Asbuton.