Jembatan Gantung Bukit Kauman di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau rusak parah akibat derasnya arus sungai Kuantan dan tingginya debit air sungai karena tingginya curah hujan di Provinsi Riau saat ini.

Untuk memeriksa kondisi jembatan gantung dan mencari lokasi baru pengganti jembatan yang rusak, Tim PMU (Project Management Unit) Jembatan Gantung dan Rangka Baja, Sub Direktorat Rentek, dan Sub Direktorat Wilayah 1 dari Direktorat Pembangunan Jembatan, PT. Bukaka sebagai produsen Jembatan Gantung beserta Tim BPJN Riau melakukan kunjungan ke lokasi jembatan gantung pada Kamis 25 Januari 2024 lalu.

Hasil pemeriksaan bersama jembatan gantung tersebut mengalami kerusakan baik bangunan atas maupun bangunan bawahnya. Dalam kunjungan tersebut, tim Direktorat Pembangunan Jembatan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan kondisi jembatan dan perhitungan nilai sisa aset jembatan. Tim juga mendapatkan beberapa opsi lokasi pembangunan jembatan gantung yang baru, diantaranya pada Desa Pebaun Hilir dan Desa Kinali, Desa Muaro Tombang dan Desa Saik.

Pada kesempatan tersebut, Tim P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) BPJN Riau menyatakan siap mendukung pembangunan jembatan gantung pada lokasi baru yang diusulkan. Setelah pemerintah daerah mengirimkan usulan lokasi baru yang layak secara teknis, akan dilakukan survey topografi dan penyelidikan tanah. Setelah itu, akan disusun Desain Engineering dengan tetap mempergunakan aset jembatan yang ada dan pengadaan komponen-komponen jembatan yang rusak. Pemerintah daerah diharapkan menyiapkan readiness criteria yang berupa kesiapan lahan, surat-surat administrasi dan koordinasi dengan masyarakat pada desa yang akan dibangun jembatan baru.

Diharapkan, pembangunan jembatan gantung baru di Kabupaten Kuantan Singingi ini dapat segera dilaksanakan agar masyarakat dapat kembali menggunakan jembatan tersebut untuk beraktivitas.