Kondisi Jembatan Barito yang berusia 24 tahun
Sabtu, 06/11/2021 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 710
kondisi Jembatan Barito yang berusia 24 tahun, yang membentang di ruas Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan tetap terjaga perawatannya.
Guna memastikan itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel mendampingi Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Direktorat Jenderal Bina Marga untuk mengecek langsung elemen-elemen pada jembatan.
Pengumpulan data elemen-elemen Jembatan Barito sangat penting bagi Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Dirjen Bina Marga dalam rangka kegiatan pengembangan teknologi TA 2021 terkait penyelenggaraan jembatan kompleks/ khusus sesuai Permen PUPR No. 41 tahun 2015.
Pengecekan dilakukan secara detail selama 4 hari terhitung sejak Kamis (3/11) hingga Sabtu (6/11) mendatang. Selain itu, tim di lapangan juga melengkapi dokumentasi pemeriksaan visual menggunakan drone.
Adapun anggota tim BPJN Kalsel yang mendampingi tim Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur, yaitu dari Staf PPK 1.1 PJN I Kalsel, Staf KPIJ, Staf Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Coreteam P2JN dan Konsultan Manajemen BPJN Kalsel.
Setelah dokumentasi selesai dilakukan oleh Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur, nantinya akan dilakukan analisis dan penilaian berdasarkan hasil data visual yang didapat.
Selanjutnya jika ditemukan elemen-elemen jembatan yang kurang layak, maka data inilah yang menjadi bahan masukan ke BPJN Kalsel agar dilakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin.
Dengan usia Jembatan Barito yang sudah 24 tahun semenjak diresmikan pada tahun 1997 lalu, Direktorat Jenderal Bina Marga melalui BPJN Kalsel dan Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur berkomitmen untuk terus menjaga kekuatan struktur pada Jembatan Barito sebagai infrastruktur penghubung Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan tengah.