Peresmian Jembatan Jong Biru di Kediri: Menghubungkan dan Meningkatkan Ekonomi Daerah
Minggu, 28/07/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 26
Kediri, Jawa Timur – Jembatan Jong Biru, yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Mrican, resmi dibuka untuk umum pada Jumat (26/07). Jembatan ini, yang melintasi Sungai Brantas dan menghubungkan Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Gampingrejo, mengalami kerusakan parah akibat banjir besar pada tahun 2017. Kini, jembatan tersebut dibangun kembali sebagai bagian dari upaya pemulihan konektivitas dan dorongan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kediri.
Peresmian dihadiri oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan, Kepala BBPJN Jatim – Bali Rakhman Taufik, serta pejabat struktural BBPJN Jatim – Bali, Kepala Satker PJN II Jatim, dan PPK 2.7 Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Rakhman Taufik menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini telah diselesaikan dalam waktu 284 hari kalender. "Pembangunan Jembatan Jong Biru merupakan amanah dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah," ungkap Rakhman Taufik.
Jembatan Jong Biru menggunakan desain rangka baja tiga bentang dengan panjang total 133 meter dan lebar 9 meter, didukung oleh pondasi spoon pile dengan kedalaman 23 hingga 25 meter. Setelah pembangunan selesai, jembatan ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk pemeliharaan. "Kami berharap pemeliharaan jembatan ini tetap dilaksanakan sehingga dapat berfungsi hingga akhir umur rencana," tambah Rakhman Taufik.
Selain jembatan, BBPJN Jatim – Bali juga menangani akses jalan sepanjang 475 meter dengan lebar 5 meter, guna memastikan konektivitas yang lebih baik di sekitar jembatan.
Masyarakat menyambut baik peresmian jembatan ini. Priwin, seorang warga perumahan Dermo, menyatakan kegembiraannya, "Dulu, untuk mencapai Kota Kediri kami harus memutar jauh, tetapi sekarang perjalanan menjadi lebih singkat dan efisien. Daerah ini juga menjadi lebih ramai, tidak lagi sepi." Priwin juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas pembangunan jembatan ini.
Jembatan Jong Biru diharapkan membawa dampak positif terhadap ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih baik, aliran barang dan jasa diharapkan menjadi lebih lancar, serta infrastruktur ini diharapkan dapat menarik investasi dan membuka peluang usaha baru di wilayah sekitar, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri.
Peresmian Jembatan Jong Biru ini tidak hanya meningkatkan konektivitas tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.