Ruas jalan Taludaa-Pelabuhan Gorontalo yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara ini memang rawan longsor.
Baru-baru ini, di lokasi yang sama kembali terjadi longsor, namun tidak sampai menutup seluruh badan jalan.
Material longsor yang terlihat di lokasi berupa tanah yang gembur dan berbutir kasar, bercampur dengan batuan yang sudah rapuh. Jenis tanah seperti ini mudah terlepas dan terbawa saat hujan deras.
Kemungkinan Penyebab Longsor:

1. Tidak ada perlindungan alami: Vegetasi atau tanaman penahan tanah di lereng sudah hilang atau rusak, sehingga tanah lebih mudah terkikis air hujan apalagi ditambah curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.
2. Jenis tanah campuran: Tanah di lokasi merupakan campuran antara tanah lepas dan bongkahan batu. Campuran ini tidak menyatu kuat, sehingga mudah runtuh terutama saat terkena air dan menjadi jenuh.
3. Erosi di bagian bawah lereng: Di bagian bawah lereng, terutama di dekat tikungan jalan, terjadi pengikisan oleh air. Hal ini membuat dasar lereng menjadi lemah dan memicu longsor dari atas.

Retakan besar terlihat sehingga sangat rawan untuk terjadi longsor kembali. Setelah material longsoran dibersihkan, ruas tersebut telah dapat dilewati.
Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di lokasi ini, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo (@pu_jalan_gorontalo)