Rampungnya Pekerjaan Jembatan Cibening, Solusi Konektivitas Masyarakat dan Wisatawan di Kabupaten Pangandaran
Jum'at, 15/11/2024 00:00:00 WIB | Berita/Video | 109
Pangandaran, 15 November 2024 – Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari pembangunan Nasional. Infrastruktur yang memadai sebagai penunjang aktivitas ekonomi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Jembatan merupakan bagian dari infrastruktur jalan atau transportasi yang berfungsi untuk menyeberangkan manusia maupun barang sehingga satu daerah dengan daerah lainnya dapat terhubung dan tidak terisolasi.
Seperti halnya Jembatan Cibening yang berada di daerah Kabupaten Pangandaran di Ruas Jalan Cimerak – Bts. Kota Pangandaran. Jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut, yaitu desa Kertamukti dan desa Ciparanti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran yang banyak sekali memberikan dampak positif pada masyarakat setempat khususnya dan umumnya dalam upaya meningkatkan perekonomian dan hilir mudik pergerakan barang dan jasa.
“Manfaat dengan adanya Jembatan Cibening, masyarakat sebagai pengguna jalan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang dilalui oleh jembatan pada jalan nasional tersebut dapat memberikan keamanan dan keselamatan serta memperlancar aksesibilitas dan mobilitas kendaraan, angkutan perkotaan atau orang dan angkutan barang, ekspor-impor, pariwisata dan lain-lain di wilayah Kabupaten Pangandaran”, jelas Rozatul Farid, S.T., M.T. selaku Manajer Ruas PPK 3.2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Barat (15/11/2024) saat diwawancara di lokasi.
Sebagai informasi, Jembatan Cibening merupakan jembatan penting yang termasuk dalam jalur Lintas Selatan pulau Jawa. Jembatan ini merupakan prioritas nasional dalam rangka mendukung peningkatan kemantapan Jalan Lintas Utama dalam rangka penguatan daya saing bangsa dan mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) di wilayah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, merupakan salah satu jembatan yang terletak pada ruas jalan yang mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).
Jembatan Cibening merupakan Jembatan yang telah dilakukan pergantian dengan tujuan mempertahankan dan menjaga kondisi jembatan yang ada tetap berfungsi dengan baik dan dapat melayani lalu lintas sepanjang tahun, sebagai solusi konektivitas yang memudahkan masyarakat dan wisatawan di Kabupaten Pangandaran.
Secara teknis, jembatan Cibening baru sudah memenuhi standar jembatan nasional dengan lebar 11 meter dan panjang 71,5 meter. Adapun metode pelaksanaannya yaitu PCI girder dengan panjang 71,5 meter terbagi menjadi beberapa segmen, dilakukan post tension dengan menyatukan segmen menggunakan perekat dan ditegangkan (stressing).
Rozatul Farid menambahkan, bahwa pekerjaan Penggantian Jembatan Cibening yang dikerjakan dibawah pengawasannya memakan waktu 697 hari kalender, yang dimulai dari tanggal 17 November 2022 dan berhasil dituntaskan pada tanggal 15 Oktober 2024.
Jembatan yang melintang diatas sungai Cibening tersebut meninggalkan kesan tersendiri bagi Rozatul Farid selama pengerjaannya, karena sering terjadinya pasang surut sungai Cibening secara mendadak dikarenakan lokasi pembangunan jembatan yang dekat dengan muara.
Di akhir wawancara, Rozatul Farid menyampaikan harapan atas terselesaikannya amanah mengawal hingga tuntas pekerjaan Jembatan Cibening tersebut.
“Harapan setelah terlaksanakannya pekerjaan Penggantian Jembatan Cibening, dapat membantu melancarkan kegiatan distribusi ekonomi seperti di bidang industri dan perdagangan yang menunjang perekonomian nasional khususnya di Kabupaten Tasikmalaya dan sektor pariwisata di daerah Kabupaten Pangandaran”, pungkasnya.